7

7 8 6
                                    


"Besok pagi ajarin gue yok?! "

"Mau kemana lagi? " Tanya balik Avrill dengan sinis.

"Ajarin bawa motor, gua pengen bisa juga kayak lu" Bujuk Chania mendekat ke Avrill dengan muka melas.

Avrill tak bisa menahan tawa melihat ekspresi Chania, "Gak usah melas gitu nyet, gue jijik sumpah. Kek nahan berak muka lu" Ucap Avrill ditengah tawanya.

Karna tertawa, kaki Avrill pun tumbang dan jatuh mengenai perut Chania yang sudah tiduran disebelahnya.

"AVRILL BANGKE!! kaki lu nyet, berat" Ucap Chania dan Avrill langsung menarik kakinya dari perut Chania, "Saori Saori, tumbang sendiri kakinya".

"Y udah iya, pagi pagi besok kita ke lapangan dekat kuburan." Avrill pun menyetujui.

"Kok deket kuburan sih bangke?!".

"Ya kalo lu jatuh, sakratul maut, meninggoy, gue tinggal lempar doang," Ucap Avrill santai merubah posisinya yang sudah siap dengan posisi tidurnya.

Melihat Avrill yang sudah menarik selimut sampai batas dada,Chania segera mengambil posisi tidur di samping Avrill. "Anj... " ingin sekali Chania mengumpat karna kata kata Avrill, tapi belum sempat Chania menyelesaikan ucapannya Avrill sudah memotong deluan dengan jari telunjuk yang mendarat dengan kasar dibibir Chania.

"Ucapan lu nyet, gak boleh ngomong kasar. Istigfar nyet istighfar!!" Ucap Avrill dengan menggeleng kan kepalanya.

"Iyain" Balas Chania jengah.

"Bagus.ANJING pintar" Avrill mengelus kepala Chania dan memberi penekanan pada kata terakhir nya. Setelah itu memejamkan mata untuk selama selama nya.

😭😂ehhh..Canda canda,untuk otw ke alam mimpi. Kecepatan kalo sekarang mah.

"Bangke, setan. Bab... Astaghfirullah. Sabarkan Chania ya Allah. Kalo Chania gak sabar,cabut aja nyawa Avrill."  umpat Chania pada Avrill yang sudah memejamkan matanya.

Melihat Avrill yang sudah tertidur, Chania segera mencari posisi yang nyaman untuk menyusul Avrill ke alam mimpi.

"BABI... hehehe. Tanggung banget satu huruf lagi tadi",lanjut Chania untuk menyelesaikan nama hewan kaki empat, hidung besar, dan berwarna pink atau hitam tersebut.

             🌼🌼🌼🌼🌼

Pukul 05:43 ,Avrill dan Chania sudah siap dengan celana Treaning dan Hoodie menutupi tubuh mereka.

Mereka sama sama memakai celana treaning berwarna abu abu milik Avrill. Hanya saja Hoodie Avrill berwarna lilac sedangkan Chania berwana nude.

"Kabur apa gimana ni?" Tanya Chania dan mendapat jitakan dari Avrill.

"Kabur?! pantat mu kabur!!Izin lah, gue gak mau ya pulang pulang disambut sama golok" Jawab Avrill ngegas.

"Ye, ngegas ae lu mbing!"

Setelah selesai membereskan kamar Avrill,mereka pun turun untuk meminta izin terlebih dahulu pada Lena.

Dengan membawa helm Bogo yang dipeluk disisi kanan tubuhnya,mereka menuruni anak tangga. Avrill membawa helmnya yang berwarna ungu sementara Chania  membawa helm bunda yang berwarna tosca.

Tinggal dua anak tangga lagi yang ada dihadapan Avrill untuk mereka sampai di lantai dapur,tapi langkahnya  berhenti ketika mendapati punggung Lena yang sedang memasak.

"Maju ayok buru,nanti keburu panas!" Suruh Chania mendorong dorong bahu Avrill yang berdiri depannya.

Avrill memimpin perjalanan mereka dan berada di satu anak tangga lebih bawah dari Chania yang masih satu anak tangga diatas Avril.

Untuk SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang