bagian 39

9 3 0
                                    

"Phantaminun aku mohon henthihkhan... Aaaah~ hah! hah!" nafas Enryu tak beraturan saat Panthaminum mengulum penis miliknya

"Jangan di tahan sayang, aku sangat merindukanmu... Aku tidak bisa meninggalkanmu, aku tidak bisa melupakanmu. Semakin aku mencoba rasa cintaku padamu semakin membara" ucap Phantaminum memegang pinggulnya Enryu dan memasukkan kejantanannya dan mendekatkan wajahnya kepada Enryu

"Enh!" Enryu

Lebih tepatnya mereka melakukan dengan doggy style

"Sayang mari kita bercinta sepuas-puasnya" ucap Phantaminum menggesekkan kejantanannya di lubang miliknya

"Ngh! Ah! Hah! Hah! I-i-ini... Shangath.... Nikmat" ucap Enryu

Kembali kepada Endorsi yang sudah sampai di tempatnya Hwaryun, Hwaryun yang malas menjelaskanya karena sedang menikmati tontonan hubungan seksual secara langsung, meminta Endorsi dan yang lain membaca dan memahaminya sendiri

"Ehem-ehem... Aku akan membacanya. Saat kutukan itu hilang, ingataan bagi pasangan sesama jenis akan hilang. Mereka akan melupakan kisah-kisah cintanya selama mereka pacaran yang hanya mereka tahu adalah selama ini mereka cuma teman baik saja. Hanya Kenta yang bisa melepaskan kutukan itu, sebelum Mitsuki meninggal dia memindahkan semua kekuatanya kepada Kenta. Kenta yang saat itu tidak terima atas kepergianya diapun ikut bunuh diri di sebelahnya. Jasad mereka berdua di kubur di kelas 1 A" ucap White yang melihat halaman di belakangnya lagi

"Masih ada?" tanya Albelda

"Disini di jelaskan kematian Mitsuki karena di bunuh seluruh anak di sekolah itu yang tidak terima atas kutukanya. Mereka menguburnya di kelas 1 A" ucap White

"Kita harus menggalinya dan menghidupkan Kenta" ucap Hwaryun yang masih menontonnya

"Bagaimana cara menghidupkannya?" tanya Endorsi

"Bagaimana jika mayatnya sudah membusuk? Kita bisa apa?" tanya Albelda

"Kita pastikan dulu saja, kalian pikir untuk apa buku ini masih di simpan ha?" Hwaryun

"Aku tidak mau menggali" ucap Endorsi

"Tenang saja, aku sudah tahu siapa yang akan menggalinya" ucap White

"Siapa?" tanya Albelda

"Yamah lah yang akan menggalinya" ucap White

"Lalu kapan kita menggalinya?" tanya Albelda

"Minggu ini Yasratcha dan Yamah pastinya tidak ingin di ganggu, bagaimana jika adiknya Yamah saja? Si Paul?" tanya Hwaryun

"Apa harus malam ini menggalinya? Kira-kira berapa lama waktunya ya?" tanya Endorsi

"Jika ras anjing yang menggalinya, aku yakin tidak sampai satu jam kok paling lama mungkin 10 menit" ucap White

"Cepat sekali ya" Endorsi

Sementara itu Yoru sudah tidur di pelukan Khun, sejak tadi mereka hanya diam tidak mengatakan apapun.

"Ada apa? Kau marah padaku?" tanya Yoru kepada Khun

"Tidak" jawab Khun pelan sembari mengusap kepala Yoru dengan pelan

"Kau tidak seperti biasanya Khun" ucap Yoru khawatir melihat wajah Khun

Khun mencium bibirnya kemudian dia berkata "ayah memintaku pulang besok, dia tidak memperbolehkan aku menginap bersamamu lagi"

"Kalau begitu pulanglah besok" ucap Yoru

"Yoru, sebenarnya aku ingin tetap bersamamu tapi ayahku" ucap Kahun berhenti berbicara

"Tidak apa-apa Khun" kata Yoru

Lessons from Love [BL Yoru X Khun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang