Pukul 7 p.m
Yoru berjalan ke rumahnya dengan langkah kaki yang kecil. Dia sangat bersyukur bahwa dia telah di temukan dengan orang-orang yang baik selama ini. Kali ini dia membantu Paman Jinsung Ha memenuhi janjinya.
Paman Jinsung Ha sekarang menjadi Ayahnya, walaupun bukan Ayah kandung dia sudah seperti Ayah kandungnya sendiri. Yoru merasa sangat senang. Tapi terus-menerus bergantung kepada Jinsung Ha terkadang juga membuat Yoru tidak enak. Dia berpikir kenapa paman Jinsung Ha membuat janji seperti itu kepada kakaknya dulu.Diam-diam White melihat Yoru yang berjalan menuju rumahnya dari jendela kamarnya, dia juga heran Yoru pulang cepat hari ini.
Tunggu, apa Khun yang memintanya? Biasanya dia pulang sekitar jam 10 malam, apa mereka mau melakukan HAL ITU ?-batin White
White mengambil teropong dan memakai teropong tersebut untuk mengamati Yoru.Yoru membuka pintu rumahnya dan masuk ke dalam.
White menyeringai karena teropong yang di gunakannya saat ini bisa tembus ke dalam rumah dan melihat semua kegiatannya"Kau sudah pulang?" tanya Khun
"Iya... Aku sudah berhenti bekerja Khun" kata Yoru
Itu sangat bagus, dan waktuku denganmu menjadi sangat banyak... Tapi masalahnya disini sudah tidak aman untuk kita-batin Khun
"Kenapa Yoru?" tanya Khun yang kemudian menyajikan makanan di meja makan
"Paman Jinsung Ha datang..." kata Yoru
"Pa-paman Jinsung Ha katamu?" Khun sangat kaget mendengar nama itu
Dia berpikir bagaimana bisa dia menganal Jinsung Ha? Yang merupakan seorang dosen terkenal di dunia yang sangat di kagumi karena mampu menciptakan anak-anak yang memiliki potensi tinggi dan masa depan yang menjanjikan setelah lulus dari universitasnya.
Yoru, pun menceritakan semua riwayat hidupnya selama ini kepada Khun.
White yang melihat mereka dari tadi terus berbicara langsung menurunkan teropongnya. "Mereka bicara apa sih?" tanya White melihat mereka dengan teropongnya lagi dan kembali menurunkan teropongnya dengan sangat kesal. White kembali menggunakan teropongnya."Begitu ya..." Khun
"Iya Khun..." Yoru
"Jika itu yang terbaik apa boleh buat. Baiklah kalau gitu makanlah Yoru" Khun
"Terimakasih Khun.
Selamat makan" kata YoruKemudian Yoru mulai menyantap makanannya. Sementara itu Khun pergi ke luar rumah dan mengeluarkan ponsel pintar miliknya. Dia mulai menelepon seseorang, dan orang itu adalah White.
"Sampai kapan kau mengamatiku White?" tanya Khun dengan nada dingin
Aaaah sudah ketahuan ya?-White
"Kau membuatku tidak nyaman" kata Khun
Kalau begitu maafkan aku, aku tak akan mengulanginya lagi-White
Sementara Yoru sendiri di dalam rumahnya, dia heran apa yang Khun lakukan di luar, setelah makan malam dia pergi mandi. Setelah itu Yoru mengunakan mantel mandi yang cukup simple, rambutnya yang basah karena setelah keramas membuat dirinya terlihat sangat seksi
Khun yang masuk ke dalam rumah dan melihatnya langsung meneguk ludahnya sendiri. Yoru membuat dirinya tergoda dan ingin bercinta dengannya tapi Khun menahan diri.
Dia merasa ini bukanlah waktu yang tepat untuk melakukannya. Dia selalu berharap agar bisa mengingat kejadian ketika dia mabuk dan melakukan hal itu kepada Yoru.
"Yoru apa kau sudah memikirkan tentang pidato untuk White?" tanya Khun
Yoru mengambil buku yang sesuai dengan jadwal pelajaran besok
KAMU SEDANG MEMBACA
Lessons from Love [BL Yoru X Khun]
RomanceWARNING: cerita ini mengandung 18+ Cerita ini mengisahkan percintaan yang tidak jelas