Lessons from Love [BL Yoru X Khun]

bagian 18

Malam itu Khun terlihat sangat cemas dia tidak bisa tidur karena mulai besok pagi semua akan berubah. Setelah itu Khun menatap wajah Yoru yang saat ini tertidur dengan pulas dan terlihat sangat imut.
Khun khawatir bahwa Yoru akan tertarik pada wanita dan perasaan cinta Yoru kepadanya akan hilang jika bukan karena itu Khun sangat Khawatir dengan anak-anak perempuan yang ingin memisahkan cintanya

Khun menyentuh wajahnya Yoru, dan Yoru terbangun melihat Khun
"Khun? Kau belum tidur?" tanya Yoru

"Belum" jawab Khun

"Kenapa?" tanya Yoru

"Tidak apa-apa. Kamu tidurlah" kata Khun

"Apa kau memikirkan sesuatu samapi membuatmu tidak bisa tidur Khun?" tanya Yoru bangun

"Yoru... Jangan tinggalkan aku ya" Khun memeluk Yoru dengan sangat erat, dia benar-benar takut kehilangan Yoru

"Khun... Aku tidak akan meninggalkanmu, aku selalu mencintaimu Khun" kata Yoru

Khun melepaskan pelukannya dan mencium Yoru kemudian memeluknya kembali.

Di sisi lain Endorsi sibuk bermain game dan berkomunikasi dengan Hwaryun dan Urek Mazino lewat discord.

"Kamu di tolak Yoru tapi kamu malah pindah sekolah di sekolahku. Kamu nggak bakal bisa move on kalo gitu caranya" kata Urek Mazino

"Lalu kamu sendiri gimana Mazino?" tanya Hwaryun

"Seperti aku juga bakal ketemu sama Garam Zahard besok" kata Urek Mazino

"Oh dia" Hwaryun

"Kau tahu Garam, Hwaryun?" Endorsi

"Tentu saja. Kau pernah di tolak sama dia waktu SMP kan Urek Mazino?" Hwaryun

"Sialan!" kata Urek Mazino kesal

"Bagaimana ceritanya kenapa aku nggak tahu?!" Endorsi

"Garam itu tetanggaku, kami sering ngobrol dan belajar bareng waktu SMP dia pernah cerita bahwa ada anak berandalan yang bernama Mazino menyatakan cinta padanya" kata Hwaryun

"Dan setelah tertolak kenapa kau malah ngegay Mazino?" tanya Endorsi

Mazino hanya diam

"Mazino males menjawab" Hwaryun

"Endorsi jadi tank yang bener dong" Mazino

"Kalo aku mati kalian jangan war!" kata Endorsi dengan sangat kesal

"Musuhnya banyak bacot loh, ngeselin sumpah" Hwaryun

"Tenang aja duit kita jauh lebih banyak dari mereka" Mazino

"Mazino solo lord bisa nggak kamu?" tanya Hwaryun

"Bisa sih kayaknya" Mazino

"Roger mereka nih, udah ulti tadi. Mati tuh pasti. Mantap Hwaryun! Mampus kau Roger" kata Endorsi semangat

"Nice Endorsi"  Urek Mazino

"Mau buf nggak? Buf musuh nih" kata Hwaryun

"Boleh-boleh" Mazino

Mereka fokus main game mobile legendnya sejenak hingga menang setelah itu mereka kembali mengobrol.

"Ngomong-ngomong kau belum menjawab pertanyaanku tadi Endorsi. Kenapa kau pindah sekolah?" tanya Mazino

"Heem... Karena sekolah itu sangat bagus, sangat di sayangkan aku yang berprestasi ini sekolah di SMA Himeji Hana" kata Endorsi