Dan malam yang panjang itu. Setelah Yoru belajar bersama Khun mereka tidur di jam 1 malam. Yoru tidur di pelukan Khun.
"Khun..." panggil Yoru pelan, wajahnya terlihat sangat cemas."Ada apa? Apa kamu masih memikirkan Endorsi?" tanya Khun menebak
Yoru hanya diam, di pelukan Khun kekasih hatinya itu.
"Tenang saja dia tidak akan marah padamu atau padaku karena hal ini kok. Aku tahu banget Endorsi itu seperti apa. Jangan terlalu di pikirkan Yoru" kata Khun
"Baiklah" kata Yoru
Dan keesokan harinya terlihat Yamah yang berjalan menuju kelasnya dengan santai, dia kaget melihat White yang sudah disana dengan wajah lelahnya. Yamah mendekatkan wajahnya ke wajah White, White menjauhkan wajahnya dengan sangat kesal dan mendorong wajah Yamah pelan dengan tangannya.
"Apa kau tidak tidur lagi? Di bawah matamu ada garis hitamnya, sangat jelas" tanya Yamah yang kemudian duduk di depannya.
White hanya diam memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Bukankah hari ini adalah hari PILKETOS di adakan?" tanya White pelan
"OOOH IYA BENAR aku lupa. Ada yang harus aku lakukan" kata Yamah yang langsung berlari keluar kelas
Pagi itu suasana di sekolah sangatlah ramai, semua anak-anak membicarakan Yoru dan Lyborick. Evan juga berkumpul bersama yang lain dan di wajah mereka terlihat sangat tegang memikirkan hasil dari PILKETOS nantinya. Sedangkan dari team Lyborick sendiri terlihat sangat santai dan yakin bahwa mereka akan menang. Saat ini semua anak-anak sudah berkumpul untuk mendengarkan debat dari kedua kandidat calon ketua OSIS di sekolah tersebut. Sebelum debat itu di mulai, masing-masing dari kandidat calon ketua OSIS memberikan sambutan untuk kampanye yang sudah di wakili.
Dari Yoru sendiri, dia menunjuk White untuk mengkampanyekan dirinya. Sementara Lyborick menunjuk Hynd Luch yang merupakan saudara Khun Aguero Agnes sendiri. Suasananya menjadi sangat menegangkan. Di sisi lain Enryu dan teman-temannya yang lain juga sibuk karena menjadi panitia pelaksana pemilihan ketua OSIS.
"Mazino tadi pak Kalavan datang ke kelas, dia mencarimu dan pak Kalavan terlihat sangat marah tadi" kata Gustang
"Benarkah?" tanya Mazino yang ngeri mendengar perkataan Gustang
"Iya, sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Gustang
"Aku belum mengumpulkan tugas fisika" kata Mazino
"Kalau begitu pergilah dan kumpulkan tugasmu Mazino! Kau sudah menyelesaikan tugasnya kan?" kata Enryu menyahut
"Sudah" ucapnya Mazino santai
"Hey bukankah tugas itu sudah 2 minggu?" Doom
"Hahaha... Aku baru mengerjakannya tadi malam" kata Mazino
"Ya sudah kau pergilah dan kumpulkan tugasmu ke pak Kalavan Mazino!" kata Lo Po Bia Dokoko menyahut
"Baiklah" kata Mazino yang kemudian pergi meninggalkan mereka.
Enryu melihat teman-teman lainnya sebagai panitia pelaksana pemilihan ketua OSIS.
"Doom, Gustang, Dokoko, dimana Khel Helam?" tanya Enryu"Tadi aku melihatnya sedang berurusan dengan pak kepala sekolah" kata Dokoko
"Ah anak itu memang keras kepala, sudah berapa kali dia di beri peringatan dan di tegur? dia masih saja selalu bolos sekolah" kata Doom
"Heeem... Aku penasaran sekali dengan ketua OSIS selanjutnya" Gustang
"Pastikan semuanya aman dan tidak ada masalah apapun" kata Enryu yang kemudian pergi meninggalkan mereka.
Kembali kepada Urek Mazino yang di marahi Pak Kalavan habis-habisan di kantor. Walaupun di marahi sikapnya Urek Mazino masih aja santai seperti biasanya.
"Kamu tuh mendengarkan ucapan bapak nggak sih?!" Pak Kalavan
KAMU SEDANG MEMBACA
Lessons from Love [BL Yoru X Khun]
RomanceWARNING: cerita ini mengandung 18+ Cerita ini mengisahkan percintaan yang tidak jelas