bagian 42

8 7 10
                                    

Pukul 7 p.m
Di laboraturium miliknya Evan

Albelda, White, dan Endorsi, Hwaryun sudah ada disana

"Sudah jadi" ucap Evan dengan sangat senang melihat obat yang ada di botol kecil miliknya

"Kalau begitu cepat minumkan obatnya!" ucap Albelda

"Aku harap ini berhasil" ucap Hwaryun

"Semoga saja" Endorsi

"Cara kerjanya adalah dengan cara di suntikkan. Ada yang mau coba" ucap Evan memasukkan cairan berharga ciptaanya ke dalam suntikan lewat jarum suntiknya itu

"Akan aku coba" White maju meminta suntikanya dan dia mulai mendekati tubuh Kenta

"Karena suntikkanya besar, usahakan kerahkan tenagamu dan tancapkan tepat pada bagian jantungnya" kata Evan

"Jangan khawatir" ucap White yang sudah bersiap sedia, dia mengangkat jarum suntik berukuran besar lalu menyuntik Kenta di bagian jantungnya

Setelah itu White menjauh, tubuh Kenta langsung bereaksi dengan munculnya sinar yang menyilaukan dan kejang-kejang yang tidak berlangsung lama. Setelah sinar itu lenyap dan tubuhnya kembali tenang Kenta membuka matanya dan bangun

Mereka semua terdiam melihat Kenta

"Evan, apakah Yoru sudah mengambil obatnya?" tanya White berbisik

"Sudah, dia mengatakan terimakasih padamu" jawab Evan

"Aku pikir waktu itu aku sudah mati, ternyata aku tidur dan tidak sadarkan diri. Dan sepertinya aku tidur cukup lama ya, sudah tahun berapa ini? Akh lupakan saja lah. Ngomong-ngomong kenapa kalian membangunkanku?" tanya Kenta

"Aku ingin kau mematahkan kutukan yang ada di Hachimitsu private academy" ucap Endorsi blak-blakan

"Aaaaaaah aku ingat kutukan itu" ucap Kenta

"Tunggu, kutukan apa? Sebenarnya apa yang terjadi? Sekolah kita di kutuk?" tanya Evan kebingungan

Albelda memberikan buku besar kepada Evan, dan Evan langsung membacanya

"Tolong kembalikan semuanya menjadi normal kembali" ucap Hwaryun

"Perlu kalian ketahui, saat aku mematahkan kutukannya semuanya memang akan kembali normal tapi itu tidak akan merubah nafsu dan hasrat mereka untuk bercinta" ucap Kenta

"Apa maksudnya?" tanya Albelda penasaran

"Wow wow wow aku tidak menyangka sekolah kita mempunyai sejarah seperti ini" Evan kagum membaca dan melihat-lihat isi bukunya

"Evan tenanglah!" Endorsi

"Maaf-maaf kalian lanjutkan saja, jangan hiraukan aku" ucap Evan

"Tidak apa-apa yang paling penting adalah mereka kembali normal" ucap White

"Ah itu benar" ucap White

"Baiklah, bawa aku bawa ke sekolah kalian"ucap Kenta

###

Di atap gedung sekolah mereka berkumpul.

"Bagaimana caramu mematahkan kutukannya?" tanya Endorsi kepada Kenta

"Aku akan merapalkan mantra di sini. Dan besoknya aku akan kembali bersekolah disini" ucap Kenta

"Kalau begitu tolong lakukan" White tidak sabar

Kenta menarik nafasnya dalam-dalam sembari memejamkan matanya, dia menyatukan tanganya di depan dadanya. Dan mulai merapalkan mantranya.

Saat Kenta merapalkan materanya tiba-tiba saja langit yang tadinya di penuhi dengan bintang-bintang yang berkelap-kelip indah menjadi gelap gulita, dan angin berhembus sangat kencang, pentir menyambar kemana-mana dan hujan kemudian turun sangat deras.
Endorsi, Hwaryun, White, dan Albelda hanya diam menunggunya sampai selesai.

Lessons from Love [BL Yoru X Khun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang