Pada hari ini semua siswa di sekolah sudah antusias untuk menyiapkan festival budaya sesuai tema yang sudah di tentukan, Yoru juga keliling kesana kemari untuk mengawasi dan mengatur jalanya persiapan festival budaya.
Di kelas 3 A
Gustang sudah mengatur pembagian tugasnya untuk tema cafe maid"Mazino ini bagianmu" ucap Gustang memberikan kertas pada Urek Mazino
Urek Mazino yang saat itu duduk bermalas-malasan melihat tulisan di kertas ini. "Aku malas belanja" ucapnya
"1 juta pasti cukup lah ya" ucap Garam Zahard kepada Urek Mazino yang merupakan bendahara di kelas itu
"Cukup tuh harusnya" Doom menyahut
"Kau bisa beli di supermarket dekat rumahnya SMP nya Endorsi, aku dengar saat ini ada dikon besar-besaran di sana. Setelah itu kau bisa gunakan sesukamu mengenai uangnya yang lebih" bisik Gustang kepada Urek Maizino
"Ah aku tidak bisa melakukannya sendirian. Siapa yang akan menemaniku belanja?" tanya Urek Mazino
Semua orang diam dan memanglingkan wajahnya, beberapa dari mereka juga ada yang pergi dan pura-pura sibuk. Mazino yang kesal dengan sikap teman-temannya langsung bangun dan menghampiri Enryu dengan kesal.
"Enryu, carikan teman untukku. Aku mana mungkin bisa membawa semua belanjaan sebanyak ini sendiri?" ucap Urek Mazino menunjukkan kertasnya di depan Enryu
Mereka terdiam sejenak dan tiba-tiba Urek Mazino pergi karena teringat sesuatu, Enryu penasaran dengan siapa Mazino akan pergi. Dia melihat ke luar jendela.
"Asensio!" panggil Urek Mazino keras dari kejauhan
Asensio melihat kepada Urek Maizino dan berjalan mendekatinya lalu bertanya "ada apa?"
"Kau menganggur kan? Ayo temani aku belanja" kata Urek Mazino yang merangkulnya
"Ogah!" ucap Asensio males
"Asensio... Aku tidak bisa melakukannya sendiri semua teman-temanku sibuk dengan tugas mereka masing-masing" Urek maizino merengek layaknya anak kecil
"A... Wakatta wakatta" ucap Asensio
Urek Mazino langsung memeluk erat Asensio dengan sangat senang sembari berkata "Arigatou Asensio"
Setelah itu Urek Mazino langsung menariknya pergi ke supermarket, saat mereka berjalan dengan santai diam-diam Asensio melirik Mazino yang sibuk dengan hpnya.
"Ehem"
Asensio berdeham memecahkan kesunyian itu"Notifikasi game" kata Urek Mazino yang langsung mengantungi hpnya di saku bajunya.
"Bagaimana hubunganmu dengan Enryu? Kalian balikan?" tanya Asensio
"Kami tidak balikan kok, aku sudah tidak ada perasaan lagi denganya" kata Urek Mazino
"Dan fokus untuk berjuang mendapatkan cinta Garam Zahard" Asensio langsung melanjutkan ucapan Urek Mazino
Di hari itu juga Vicente datang ke kelas White untuk mengukur tubuh teman-temanya, semua teman-teman White sangat kaget melihat Vicente kerena mereka hampir mirip.
"Kau tidak perlu datang ke sini juga Vicente aku bisa mengukurnya untukmu" kata White kesal
"Albelda, yang menyuruhku datang kesini, dia mengatakan bahwa aku tidak boleh bergantung padamu, katanya kau juga sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk mengukurnya" kata Vicente menarik meteran dan mengukur tubuh Yasratcha
"Yaampun" ucap White pasrah
Setelah mendapatkan ukuran semua baju yang akan dia buat, Vicente melihat catatannya siapa yang belum di ukur
![](https://img.wattpad.com/cover/227665212-288-k786653.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lessons from Love [BL Yoru X Khun]
RomanceWARNING: cerita ini mengandung 18+ Cerita ini mengisahkan percintaan yang tidak jelas