bagian 24

13 5 1
                                    

Malam itu Yamah keluar dari asramanya bersama Yasratcha, mereka mengendap-endap untuk pergi keluar.
Pada akhirnya mereka berhasil keluar dan berlari ke rumah makan tempat dimana Urek Mazino bekerja disana.

"Ada apa? Kenapa kau mengajakku ke luar?" tanya Yamah penasaran kepada Yasratcha

"Aku penasaran dengan pintu rahasia itu" jawab Yasratcha bisik-bisik supaya tidak ada yang mendengarnya

"Jadi kau ingin mengajakku untuk mencari dan memeriksanya? Aku tidak mau!" ucap Yamah

"Dasar penakut" ejek Yasratcha

"Aku nggak penakut!" ucap Yamah kesal

"Kalau begitu pergilah bersamaku" Yasratcha memegang tangan Yamah

"Kenapa kau tidak pergi sendiri? Kau takut?!" Yamah

"Tidak, aku hanya ingin minta tolong padamu untuk merekam apa yang aku lakukan dari kejauhan" ucap Yasratcha memberikan hp kepada Yamah

Yamah terdiam dan merasa tertantang dengan rencana Yastacha.

"Apa kita tidak apa-apa pergi berdua saja? Bagaimana kalau kita memberitahu yang lainya?" tanya Yamah

"Tidak usah... Ayo kita berangkat" Yastacha langsung menarik Yamah dan berlari

Diam-diam Urek Mazino yang saat itu bekerja paruh waktu sebagai pelayan di rumah makan itu mendengarkan apa yang mereka bicarakan barusan. Urek Mazino langsung mengeluarkan hpnya dan mulai menelfon seseorang.

Kembali kepada Yamah dan Yasratcha yang sudah berada di sekolah mereka.
"Kau rekam aku dari sini saja" ucap Yasratcha dengan suara pelan dan juga samar-samar

"Baiklah" ucap Yamah yang mulai merekam Yasratcha

Yasratcha, berjalan menuju perpustakaan dengan langkah kaki yang pelan. Semua lampu di sekolah saat itu sudah di matikan, Yasratcha, juga bersembunyi dari penjaga sekolah yang berpatroli malam itu.

Sementara itu Khun Aguero Agnes saat ini sudah berada di kamar White. Saat itu mereka sedang mengendalikan beberapa drone yang berukuran kecil untuk memantau kegitan mereka. Sesampai di depan perpustakaan, Yasratcha mengeluarkan kunci dari kantong bajunya dan mulai membuka pintu perpustakaan dengan kunci tersebut
"Ceklek-ceklek".

Yasratcha menarik kunci tersebut kembali dan membuka pintu perpustakaan dengan perlahan. Yamah merasa sangat tegang, tanganya mulai gemetar memegang ketika merekam kejadian itu.

Di atap sekolah Yoru sedang bersiap-siap untuk menunggu perintah dari Khun, sebenarnya Khun tidak mau Yoru melakukan hal yang berbahaya tapi Yoru tetap memaksa untuk melakukan hal itu.

Ya. Urek Mazino lah yang memberitahu Yoru dan teman-teman yang lain.
Yamah mulai merasa melihat sesuatu yang aneh dari kameranya.

"Benda apa ini? Apa ini milik musuh? Apa musuh sedang memantau pergerakan kami?" tanya Yamah panik

"Tenang lah" ucap eseorang mengagetkan Yamah dengan menepuk bahunya dari belakang.

"Ho-Hockney?" Yamah menghela nafas panjang

"Benda itu di kendalikan oleh White dan Khun. Lihat di sana juga ada Yoru" ucap Hockney menunjuk ke atap gedung sekolah.

Yamah menaikan hpnya ke atas dan melihat Yoru lalu kembali merekam Yasratcha
"Bagaimana kalian bisa tahu?" tanya Yamah

"Entahlah, White yang menelponku" ucap Hockey

Sementara itu Yasratcha sudah masuk ke dalam perpustakaan, alat dengan ukuran kecil yang di kendalikan oleh White juga ikut masuk tanpa di sadari oleh Yasratcha.
Yasratcha memperhatikan semua lantai dan dinding perpustakaan itu, begitu juga dengan alat yang di kendalikan dari jarak jauh. Alat itu terus terbang, beberapa alat lainya masuk melalui lubang ventilasi udara.

Lessons from Love [BL Yoru X Khun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang