0.1

1.8K 42 1
                                    

SEORANG perempuan berjalan tergesa gesa menuju sebuah masion besar milik calon bos barunya. Dia akan berkerja dimasion tersebut sebagai asisten pribadi seorang aktor ternama yang sedang populer dikalangan kaum perempuan.

Saat sudah tiba didepan pintu ia berhenti dan menarik nafasnya dalam dalam lalu menghembuskannya. Ia memencet bel yang berada ditembok sebelah pintu,tak berselang lama pintu itu terbuka menampakan seorang maid yang menunduk.

Ia memasuki masion tersebut dengan gugup,saat tiba diruang tamu seorang perempuan berumur sekitar tiga puluhan menghampirinya, dia adalah kepala maid disini.

Ia memasuki masion tersebut dengan gugup,saat tiba diruang tamu seorang perempuan berumur sekitar tiga puluhan menghampirinya, dia adalah kepala maid disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Permisi,nona. Apakah anda yang melamar menjadi asisten baru tuan Arthur?" Tanya kepala maid tersebut.

"Ah iya.Saya Belva Maura" Jawab Belva sambil tersenyum.

"Kalo begitu mari ikut dengan saya menuju ruangan tuan" ucapnya sambil berjalan menuntun Belva menuju ruangan bosnya.

"Ah,baik"

***

SAAT tiba didepan pintu besar berwarna hitam,kepala maid itu berhenti lalu mengetok pintu didepannya.

Tok..tok..tok..

"Permisi tuan,asisten baru anda sudah datang" kata kepala maid tersebut.

"Masuk" Jawab seseorang dari dalam.

Kepala maid tersebut membukakan pintu untuk Belva masuk,sedang dirinya tidak ikut masuk kedalam.

Belva berjalan menuju tempat bosnya duduk.

"Se-selamat siang pak" kata Belva yang menunduk karena gugup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Se-selamat siang pak" kata Belva yang menunduk karena gugup.

"Siang juga, silahkan duduk" ucapnya. Lalu Belva duduk disofa sebelah meja duduk bosnya.

Sebelum berbicara,maid yang tadi membukakan pintu membawa dua cangkir teh dengan tekonya. Maid tersebut menuangkan tehnya kedalam cangkir.

Setelah maid itu menuangkan tehnya,dia membungkukkan badannya lalu undur diri meniggalkan ruangan ini.

"Kemarin saya bilang sama kamu lewat email untuk datang jam delapan pagi. Terus kenapa kamu baru dateng jam setengah sepuluh?" Kata pria tersebut dengan nada tegas. Belva terkejut mendengar suara bosnya itu yang tiba tiba bicara.

"Kamu tau? Waktu saya terbuang sia sia karena nunggu kamu yang terlambat. Ini baru pendaftaran kamu sudah membuat kesalahan, bagaimana kalo sudah sudah berkerja?apakah akan lebih banyak kesalahan?" Kata pria tersebut dengan kesalsambil menatap tajan kearah Belva. Sedangkan yang ditatap hanya diam menunduk bersalah.

"Ma-maaf pak,saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi" Kata Belva gugup.

"Karena saya tidak ingin membuang waktu terlalu banyak lagi,kamu saya maafkan. Besok lusa kamu mulai berkerja dengan saya. Saya mau pukul delapan kamu sudah berada dirumah saya untuk menyiapkan keperluan syuting saya, dan saya tidak suka dengan orang yang tidak disiplin. Mengerti?" Ucapnya.

Belva yang mendengar itu senang bukan main,tanpa sadar ia mengakat kepalanya sambil menatap bosnya dengan binar.

"Terima kasih pak terima kasih" kata Belva sambil membungkukkan badannya berulang kali.

"Oke kalau begitu perkenalkan nama saya Arthur, yang mulai besok sudah menjadi bos kamu"

"Baik pak" kata Belva sambil membungkukkan badannya.

"Kamu boleh pergi"

_next_

My AktorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang