0.3

1.3K 27 0
                                    

BELVA sekarang sudah berada dirumahnya satu jam yang lalu. Ia berbaring di kasur empuk miliknya yang beraroma vanila.

Tadi saat ia memutahkan isi perutnya dihadapan Arthur, wajah Artur tampak datar menahan kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tadi saat ia memutahkan isi perutnya dihadapan Arthur, wajah Artur tampak datar menahan kesal. Bagaimana tidak kesal? Sebagian muntahan itu mengenai dirinya.

Belva panik lalu mengelap handuk yang melilit dipinggang Arthur dengan tergesa gesa sedikit kasar, tiba tiba handuknya turun kelantai membuat Arthur maupun Belva mematung.

Belva yang sadar pun menutup matanya cepat lalu keluar dari kamar tersebut dengan tergesa gesa karena malu.

Ah,jika Belva mengingatnya lagi betapa malunya dia. Bagaimana caranya agar besok ia tidak malu bertemu Arthur? Apakah ia mengundurkan dirinya saja? Tapi ia saja belum mulai berkerja,malah mau mengundurkan diri?

"Aishh,kenapa bisa bisanya gue tidur disana? Padahal gue kan lagi minum dibar bareng Keyna" kata Belva frustasi.

"Ck,gue garus gimana ngadepin dia nanti?" Belva yang bingung pun berjalan mondar mandir.

"Belva" panggil seseorang.

"Ah iya,Ma" sahut Belva.

"Kamu ngapain mondar mandir? Lagi cosplay jadi setrika?"

"Ck,mama. Ada apa manggil aku?" Kata Belva malas.

"Ayok makan,kamu belom sarapankan pasti." Ajak Maura a.k.a mama Belva.

"Iya,nanti aku turun kebawah"

"Jangan lama lama,papa kamu udah kelaperan dibawah" ucapnya lalu pergi meninggalkan kamar Belva.

"Iyaa"

***

BELVA dan kedua orang tuanya sedang sarapan dengan tenang dimeja makan yang. Sebenarnya Belva adalah anak orang kaya, bagaimana tidak kaya? Ayahnya adalah seorang ceo,Sedangkan ibunya adalah pemilik toko roti yang cabangnya sudah dimana mana.

Belva adalah anak kedua dari dua bersaudara. Ia mempunyai kakak perempuan yang sudah memiliki karir yang sukses. Ia dan kakaknya memiliki umur yang terpaut tiga tahun.

"Belva,gimana sama perkerjaan kamu?kalo kamu tidak diterima kamu bisa berkerja dikantor papa" Tanya Vino a.k.a papa Belva.

Belva yang mendengar itu pun berbinar,dengan cara ia berpindah berkerja ia tidak akan bertemu dengan Arthur lagi bukan? Saat ia ingin menjawab tiba tiba Maura berkata.

"Pa,biarin aja. Kalo Belva tidak diterima ditempat itu,kan dia bisa nyari ditempat lain. Inget, Belva harus sukses tanpa bantuan orang tua. Biar kaya Kira" sahut mamanya.

"Ah bener juga yang dikatakan mama mu, Belva"

"Pa,Belva mau pindah kerja ditempat papa aja ya ya ya?" Rengek Belva dengan mata yang di kedip kedipkan.

"Emangnya kamu kerja jadi apa?" Tanya Vino.

"Jadi asisten pribadi"

"Asisten pribadi siapa?" Tanya Maura sambil menatap Belva.

"Aktor" jawabnya malas.

"Wah,pasti ganteng kan? Kalo gitu biarin aja,Pa. Siapa tau nanti dia kepincut ama Belva. Terus nikah,terus punya anak. Dan nanti kita bisa gendong cucu" Kata Maura girang.

Belva yang mendengar perkataan mamanya dibuat diam tak percaya. Apa apaan mamanya ini,udah ngawur gak jelas. Kenapa dia sampai berpikir sejauh itu?

_next_

_next_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My AktorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang