Belva merupakan seorang anak dari pengusaha kaya raya yang dipaksa untuk berkerja agar bisa seperti kakaknya. Sang ayah yang ingin membantunya dilarang keras oleh sang ibu karena ia ingin anaknya sukses dengan hasilnya sendiri,tanpa bantuan orang tu...
BELVA mondar mandir di dalam kamarnya. Ia sedang mencari anting pemberian mendiang kakeknya yang sudah meninggal satu tahun yang lalu. Anting itu adalah pemberian terakhir darinya, apalagi anting itu sangat limited edition.
Sudah dua jam ia mencari didalam maupun diluar rumahnya tapi gasilnya tetap nihil. Ia sempat berfikir jika anting itu terjatuh didalam kamar Arthur. Tapi jika iya,bagaimana cara mengambilnya? Ia masih malu untuk bertemu dengannya.
"Kayaknya emang jatuh disana deh, tapi cara ngambil itu anting gimana? Apalagi bentuknya kecil,pasti susah banget nyarinya." Kata Belva dengan nada putus asa.
Saat sedang meratapi nasibnya yang sial,tiba tiba ada pesan masuk dari sahabatnya. Keyna.
Keynara
Keynara | P | Lo lagi ngapain? | Gue mau ngajak lo ke mall bentar. | Mau gak? Gue otw
Belva Oke gue tunggu| Gue juga lagi gabut| GPL|
Keynara | 👍🏻
Setelah ia membalas pesan Keyna ia pun mematikan ponselnya lalu berjalan menuju lemarinya dan mengambil baju ganti. Ia pun memakai pakaian yang simpel dengan celana jeans pendek yang dipadukan dengan kaos berwarna putih dan juga tas berwarna putih setengah cream.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah berganti pakaian ia pun turun kelantai bawah untuk menunggu kedatangan Keyna. Ayah dan ibunya sedang berkerja, jadi dia hanya sendiri dirumah bersama para maidnya.
Saat sampai dibawah ternyata sahabatnya sudah datang. Lalu ia berjalan mendekati sahabatnya yang sedang duduk disofa sambil bermain handphonenya.
"Udah sampek aja lo" kata Belva lalu duduk disebelah Keyna.
"Ettt,kok lo malah duduk,ayok cepetan kita capcuz" katanya Sambil berdiri lalu menyeret tangan Belva.
"Oi oi sabar dong ah"
***
ARTHUR dan Aira sudah sampai di kediaman Miller. Mereka berjalan menuju pintu utama dari masion tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.