Belva merupakan seorang anak dari pengusaha kaya raya yang dipaksa untuk berkerja agar bisa seperti kakaknya. Sang ayah yang ingin membantunya dilarang keras oleh sang ibu karena ia ingin anaknya sukses dengan hasilnya sendiri,tanpa bantuan orang tu...
BELVA dan Keyna sudah berada di dalam pusat perbelanjaan. Mereka berkeliling keliling tanpa tujuan tertentu. Belva yang mulai capek pun berhenti berjalan.
"Key, sebenernya lo mau cari apa?" Tanya Belva lemas.
"Gue mau cari kado buat idola gue, Lusa dia ulang tahun dan gue mau ngadoin dia. Lo tolong bantuin gue" jawab Keyna girang.
"Bantuin apaan?"
"Pilihin kado lah,lo kan kerja jadi asisten Aktor. Siapa tau lo tau yang cocok buat ngadoin dia"
"Key,gue aja belom mulai kerja" kata Belva malas.
"Ah iya lupa gue,tapi udah lah bantuin gue aja cepet. Ayok" serunya bersemangat. Mau tak mau Belva ikut berjalan lagi mengelilingi mall.
***
ARTHUR sedang berjalan seorang diri dikoridor,setelah dari rumah ibunya dia pergi ketempat agensinya untuk menemui Jered sang manajer.
Aira? Dia sedang berada di toilet. Ya,dia ikut bersama Arthur alasannya untuk menemani Arthur agar tidak sendirian,padahal Arthur malah tidak suka jika Aira menemaninya.
"Jered" Panggil Arthur saat melihat managernya yang sedang berjalan membelakanginya.
Jered yang merasa dipanggil pun menoleh kebelakang.
"Arthur? Lo ngapain disini? Hari ini kan lo libur" Tanyanya sambil melangkah mendekati Arthur.
Ah,jangan kaget jika mereka berbicara tidak formal, karena mereka sudah berteman sejak lama, dan kebetulan Jared membutuhkan perkerjaan lalu Arthur menawarkan menjadi managernya.
"Ada yang mau gue tanya sama lo" Jawab Arthur.
"Oh,yaudah ke ruangan lo aja" kata Jered lalu diangguki Arthur.
***
BELVA dan Keyna sekarang berada di restoran Jepang yang berada didalam Mall. Setelah berkeliling keliling mencari kado mereka pun memutuskan untuk makan terlebih dahulu lalu pulang.
"Ah,sumpah kaki gue pegel banget" Kata Belva setelah duduk di kursi yang berada di restoran.
"Lebay" sahut Keyna sinis.
"Lebay kata lo? Gue capek kaya gini juga gara gara lo" kata Belva marah.
