0.19

407 30 0
                                    

GAGAL sudah rencananya untuk jalan berdua dengan Leon. Bagaimana tidak? Saat dirinya ingin meminta ijin kepada Arthur untuk pergi bersama Leon, bosnya itu malah ingin ikut pergi bersama. Sialnya lagi, bosnya itu selalu mengancam dirinya jika tidak di ajak jalan bersama.
'Kamu mau saya pecat?!' Kalimat itu selalu Arthur ucapkan untuk membuat Belva patuh seketika.

Dan sekarang mereka berempat sedang duduk di mobil bersama. Iya, berempat. Sebab Aira yang tidak mau ditinggal Arthur pun turut ikut jalan-jalan bersama.

Leon yang sedang mengemudi melirik kursi sebelahnya yang ditempati Belva. Leon dapat melihat raut kesal Belva.

"Kita mau kemana?" Tanya Leon memecahkan keheningan.

"Kita ke mall aja gimana? Main timezone." Sahut Aira.

"Gak, saya capek." Ujar Arthur.

Belva ikut menyahut "Gimana kalo nonton bioskop? Kita cuma duduk jadi gak bakal capek."

"Kalo duduk terus bisa-bisa pantat saya kesemutan." Ucap Arthur.

'Ah sialan, jadi mau lo itu apa?!' Umpat Belva dalam hati. Belva hanya bisa menggigit bibirnya untuk meluapkan kekesalaannya.

"Kita kepantai aja mau? Liat sunset." Ujar Leon yang langsung di setujui oleh Belva dan Aira.

"Ide bagus, udah lama gak liat sunset di pantai." Ucap Belva sambil tersenyum gembira.

Arthur yang melihat itu tampak tak senang. "Gak usah ke pantai, disana panas."

"Tapi ini jam setengah lima Pak." Jawab Belva yang mulai jengah dengan sifat Arthur.

"Lagian kalo bapak gak mau kepantai mending pulang aja deh." Ucap Belva kesal. Arthur yang mendengar itu menatap Belva tajam. Beraninya asistennya itu mengusirnya?!

"Kamu ngusir saya? Kamu mau saya pecat?!" Ujar Arthur.

"Udah Arthur udah." Aira menenangkan Arthur yang mulai kesal.

"Kita kan gak pernah ke pantai bareng berdua, jadi sekalian aja. Kita bisa nikmatin waktu berdua kita disana." Ujar Aira sambil memeluk erat lengan Arthur.

'Ugh romantis sekali' ucap Belva dalam hati.

Pandangan Belva tak sengaja melirik kearah Leon yang sepertinya sedang menahan kesal. Bagaimana cara Leon mencengkram stir mobil dengan sangat erat membuat Belva bertanya dalam hati. Apa Leon cemburu dengan kedekatan Arthur dan Aira?

***

Setelah berapa menit perjalanan akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Belva dengan bahagia turun dari mobil tanpa menggunakan alas kaki.

Saat kaki telanjangnya menyentuh pasir pantai yang halus membuat Belva terbuai. Dengan riang Belva berlari menuju tepi pantai. Aira yang tidak mau ketinggalan pun berlari ke tepi pantai. Sedangkan Leon dan Arthur hanya berjalan biasa menyusul kedua perempuan itu.

"Kamu keliatan seneng banget." Ujar Arthur saat melihat Belva tidak berhenti tersenyum.

"Iya pak saya seneng, udah lama banget saya gak ke pantai." Ucap Belva.

"Kapan-kapan saya ajak kamu ke Pantai Kuta Bali. Kita bisa liat sunset disana." Ujar Arthur.

Aira yang mendengar itu tiba-tiba hati berdenyut nyeri. Kenapa Arthur malah mengajak asistennya? Bukankah seharusnya dirinya yang menjabat sebagai tunangannya?!

•••
TBC

Double up buat kalian yang udah nungguin 'MA' update:D

Ayok 20 vote!!!

My AktorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang