Heppiii reading gayysss!!!
Kasih bintang bintang oren kecil dong buat lapakku yang ini.
Komment aja kalo kalian ngerasa ada typo, nggak ada feelnya atau apa aja deh. Nanya author udah punya pacar apa belom juga nggak apa2 *kedip kedip nakal*
Please banget, ini murni dari otakku. Aku dulu pernah nulis cerita ini tapi cuma nulis tangan pake pulpen (manual) dan bukunya ampe sekarang masih ada kok jadi koleksi perpustakaan kecilku.
No copas sama sekali, no jiplak, no plagiat.
Lophe,
221092♥
♥♥♥♥♥
Aku bertemu Natt di cafe tempatnya bekerja. Melihatnya dengan cekatan melayani pelanggan.
Tersenyum saat pelanggan merasa puas dengan pelayanannya.
Dia tidak mengetahui keberadaan ku disini karena aku dilayani oleh waitrees yang lain. Sengaja aku memilih tidak dilayaninya karena bisa ku pastikan wajah Natt tidak akan seramah itu padaku. Kalaupun harus tersenyum, itu karena dia berusaha profesional kerja.
Wajah Natt berubah muram saat kami tidak sengaja berpapasan saat aku baru saja keluar dari toilet.
Natt langsung pergi begitu saja meninggalkanku.
Aku meminta seorang waitress untuk memberikan memo yang aku buat untuk Natt sebelum aku pergi dari cafe.
Jam lima sore, aku sengaja menunggu Natt di Royal Botanical Garden. Detik demi detik berlalu hingga berubah menjadi menit dan berubah lagi menjadi jam.
Apa Natt tidak membaca memo yang aku tulis untuknya?
"Maaf terlambat satu jam" wajahku berubah menjadi bersinar. Natt menepati janjinya meskipun terlambat.
Dia sudah memakai pakaian biasanya. "Tidak apa-apa. Kau sudah makan?"
"Sebenarnya apa mau mu?"
"Bisa tidak kau bersikap ramah padaku? Aku kan pelanggan di cafe tempatmu" Natt lucu sekali saat ekspresinya menghembuskan nafas kasarnya.
Aku membawa Natt ke sebuah restoran. Dia tidak mengerti karena disini memakai bahasa Spanyol.
Natt tidak mau makan besar karena pikirnya ini sudah lewat dari jam tujuh, dan dia tidak ingin makan karbo.
"Kau berdiet?"
"Tidak"
"Kenapa kau memesan dessert?"
"Karena aku tidak mau berlama-lama disini dengan orang asing"
Pembicaraan kami mentah. Natt tidak sama sekali menunjukkan sikap baiknya padaku. Tak lama pesanan kami tiba. Sepiring churros with sundae strawberry.
"To the point, what do you want?"
"Aku ingin kau membantu ku mencari Sera. Kau pasti tahu dimana dia saat ini"
Natt menaruh sendoknya dan mulai fokus dengan pembicaraan kami.
"Kau punya hubungan spesial dengan Sera?" selidik Natt. Aku hanya tersenyum misterius. "Sudah ku bilang, aku dan Sera punya sebuah misi. Dan orang lain pun tidak boleh ada yang tahu"
Natt menyenderkan bahunya ke kursi sambil melipat kedua lengannya di depan dada. "Kalau begitu jangan libatkan aku dengan misi mu yang konyol itu tuan culun"
Hey, stop memanggilku tuan culun!
"Bisa tidak memanggilku dengan lebih sopan. Namaku Troy"
"Oh sorry tuan.Troy.culun.terhormat"
KAMU SEDANG MEMBACA
NatTroy
RomanceTroy Collins-cowok nerd-yang ingin bunuh diri dari rooftop sebuah mall karena merasa cintanya selama lima tahun ini di tolak temannya semasa kuliah Dua kali pula dia mencoba mengakhiri hidupnya namun gagal dan selalu bertemu Nattasha William, gadis...