EPILOG

12.2K 422 12
                                    

Bener-bener ini sudah sampai di puncak. Terima kasih buat semuanya yang terlibat di story NatTroy. Aku persembahkan epilognya buat kalian yang luar biasa baiknya.

-----

Troy menggeliat kecil saat tubuhnya merasa terguncang oleh beberapa orang yang menindih dan menarik-narik tangannya.

"Come on, dad. Wake up! Kami tidak ingin terlambat ke sekolah" seru Alden si sulung.
Tiga orang adiknya langsung mengikuti aksinya menarik-narik sang daddy. Si kembar Andrew dan Adreana menarik kedua kaki Troy. Sedangkan si bungsu Adlina mencubiti pipi Troy.

"STOP! STOP GUYS!" teriak Troy. Lalu keempat anaknya menghentikan aksinya. Troy mengusap wajah dengan kedua tangannya. "Bisakah kalian tidak berbuat seperti ini setiap pagi pada daddy?" tanya Troy.

Adlina langsung memeluk leher daddynya. "I'm sorry, dad. Ad hanya mengikuti kakak-kakak" katanya lembut sambil mengembungkan pipi merah jambunya yang gembil.

Troy tersenyum lalu merentangkan tangannya lebar-lebar. Keempat anaknya langsung menghambur ke pelukan Troy.

Andreana mencium pipi daddynya "Maafkan kami, dad. Tapi kami tidak bermaksud menyakiti daddy. Hanya-"

"It's oke. Sekarang daddy ingin mandi. Kalian tunggu di ruang makan. Oh ya, Andrew nanti bilang ke mommy, daddy menunggunya di kamar" kata Troy.

Andrew bersikap hormat layaknya tengah berhadapan dengan jendral berpangkat. Kemudian Troy berjalan menuju kamar mandi.

◆◆

"Bye, daddy. Terima kasih telah mengantar kami" Alden mencium pipi Troy disusul Andrew dan Andreana.
Mereka berdua bersekolah di gedung yang sama.

Alden bersekolah di sekolah dasar sedangkan kedua adik kembarnya berada satu tingkat di bawahnya.
Terkadang beberapa orang tua murid--tepatnya ibu-ibu--menunggu momment dimana Troy yang tampan dan eksklusif bisa berubah menjadi super daddy yang hebat.

Sehabis mengantar ketiga anaknya, Troy langsung menuju kantor. Tiba-tiba Troy menginjak rem mendadak karena seorang anak kecil menyebrang sembarangan. Troy langsung turun dari mobilnya untuk memastikan anak itu baik-baik saja.

Gadis kecil berkuncir dua itu menangis sambil berjongkok. Sepertinya usia sama dengan si bungsu Adlina.

"Hay sweety, kau baik-baik saja kan? Apa ada yang terluka?" tanya Troy.
Sepertinya gadis kecil tersebut masih shock dan tidak menjawab pertanyaan Troy.

"Maria, are you oke?" sebuah suara yang cukup dikenal Troy membuat dirinya berbalik. Dilihatnya sosok wanita yang pernah hadir di hatinya. Yaitu Dean.

♥♥♥♥♥

"Mommy, aku ingin es krim vanilla!" rengek si bungsu Adlina pada Natt yang sedang menyisir rambut panjang putrinya.

"No Ad, nanti kau flu kalau sering makan es krim" jawab Natt pelan.

"Tapi daddy mengizinkan aku, mom. Kalau tidak percaya, mommy bisa telpon daddy sekarang" Natt tertawa mendengar celotehan Adlina. Dia sangat mengerti kalau Adlina memang yang paling dimanja oleh Troy.

Natt memeluk Adlina dan menciumi rambutnya yang wangi sampo beraroma apel. "Oma akan kemari dan mengajakmu ke rumah kak Diana" kata Natt menyebut nama putri Denis dan Sera.

Wajah Adlina berbinar-binar. Dia memang sangat dekat dengan sepupunya itu karena Diana mempunyai koleksi barbie sangat banyak. Tak jarang kalau Adlina sering diberinya boneka itu.

Berbeda dengan Adreana, kakaknya itu tergolong gadis tomboy yang hobinya mengkoleksi poster dan kaos pemain bola dari klub Mancheter United.

◆◆

NatTroy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang