Hepiii reading gays!!!
Nggak bosen bosen untuk minta dukungannya. Dengan cara ketik REG ( spasi) eh salah deng.. tapi dengan cara klik si bintang oren aja.
Oh ya, tetep ngingetin nih kalo no copas, no jiplak, no plagiat.
Lophe,
221092♥
◆◆
Denis akhirnya kembali dari tournya. Sekarang aku sedang menunggu di coffeeshop yang berada di lobby rumah sakit sementara Denis sedang mencoba mengajak bicara Sera.
"Troy" suara Natt membuyarkan lamunanku. Aku mempersilakkannya duduk.
"Kau mau pesan apa?" tanyaku dengan pandangan tidak sedikitpun berkedip melihat Natt. Gadis itu nampak gugup berhadapan denganku. Dia lebih sibuk memilin ujung kaosnya daripada menatap ke arahku. "Kau kenapa Natt?" tanyaku lagi.
"Aku mau berterima kasih padamu karena kau sudah menemukan Sera. Dia temanku sekaligus tetanggaku. Aku shock saat tahu dia sedang hamil"
Natt terus saja menunduk. Tubuhku agak condong ke depan agar bisa menyentuh dagunya. Mata Natt merah menahan tangis. Hidungnya pun basah.
"Aku sempat ingin menghajar laki-laki yang menghamili Sera karena dia pecundang, lari dari masalah. Tapi sekarang aku tahu kalau Denis adalah laki-laki hebat yang mau bertanggung jawab pada Sera meskipun anak mereka sudah tidak ada"
Tangan Natt yang terasa dingin, aku genggam erat. Berusaha menyalurkan energi hangat padanya.
"Maaf juga untuk-" kali ini Natt menatap mataku. "Maaf kalau aku tidak sopan padamu selama ini. Menghina kau dengan kata tuan culun"
Aku menyunggingkan senyum padanya.
"Kalau begitu, mari kita lakukan dari awal perkenalan kita" ajakku dan langsung diterima hangat oleh Natt.
♥♥♥♥♥
Aku turut bahagia dengan pernikahan Denis dan Sera.
Ternyata Sera adalah putri yang masih keturunan kerajaan Edinburgh. Maka dari itu, pernikahannya diadakan mewah dan mengundang banyak para tamu-tamu kerajaan.
Aku mengajak Natt pergi bersama ke pesta Denis dan Sera. Acara resmi kerajaan sudah selesai dari dua jam yang lalu. Kali ini pesta yang diadakan khusus untuk para tamu biasa.
Natt tampak cantik dengan gaun panjang hitam dengan belahan di bagian paha yang lumayan panjang. Serta heels tujuh centinya. Rambut coklatnya dibuat curly. Mata birunya menatap ke arahku dengan tatapan-aku-tidak-bisa-pakai-ini.
Aku menggandeng tangan Natt memasuki ballroom hotel bintang lima ini. Hampir semua mata menatap ke arah Natt.
Aku merangkul pinggangnya posesif seakan dia milikku.
Lihat saja nanti, aku akan memiliknya.
◆◆
"Katakan pada papa, siapa wanita ini Troy?" semua keluarga berkumpul di ruang tengah-tanpa Denis dan Sera-
Aku melihat ke arah majalah yang dibanting papa barusan. Di majalah tersebut menampilkan gambarku yang tengah berdansa dengan Natt.
"Dia..Natt. Nattasha William"
"Apa latar belakang keluarganya Troy?"
Aku mengambil nafas sejenak. Papa dan mama menatapku seolah-olah aku penjahat yang akan di sidang. "Natt bekerja di The Elephant House dan mengambil pekerjaan paruh waktu sebagai cleaning servis di mall"
Papa menamparku. Mama berusaha menahan tamparan papa yang kedua. Jerry dan Olla-istrinya menatapku penuh iba.
"Kau tidak tahu malu Troy. Aku membesarkanmu dengan kasih sayang agar kau bisa ku banggakan. Tapi apa balasanmu? Kau mencintai gadis yang tidak sama sekali sebanding dengan kita.Bagaimana tentang perjodohanmu dengan Cecilia. Jangan permalukan papa Troy"
Aku hanya bisa tertunduk lesu. Sebegitu bencikah papa kepada Natt. Padahal mereka belum saling mengenal.
Papa kembali masuk ke dalam kamarnya. Begitupun dengan Jerry dan istrinya. Tinggallah aku bersama mama disini. Mama berbeda dengan papa. Sepertinya mama akan mendukung keputusanku.
"Apa kau mencintainya Troy?"tanya mama halus. Aku mengangguk.
"Bawa kemari, kenalkan pada mama. Besok temui dia dan beritahu kalau mama mengundangnya untuk makan malam disini"
Aku memeluk erat mamaku. "Thank you ma"
Segera aku mengetik pesan pada Natt agar dia mempersiapkan diri untuk menemui mamaku di rumah.
Perut ku agak tergelitik saat aku mengetik pesan untuk Natt. Padahal aku dan Natt belum resmi terikat sebagai sepasang kekasih.
Aku tidak sabar untuk menunggu besok malam.
◆◆
Aku belum pernah merasakan bahagia seperti ini sebelumnya.
Menunggu detik demi detik hingga berubah menjadi jam.
Menggantikan matahari dengan sinar bulan yang indah.
Aku sudah menyuruh Katrin agar mengirimkan satu paket gaun beserta sepatu heels untuk Natt.
Aku akan menjemputnya nanti malam.
Ponsel ku bergetar terpampang di layar nama mama.
"Halo ada apa ma?"tanyaku membuka percakapan.
"..."
"Apa? Lalu bagaimana? Apa yang akan aku katakan pada Natt"
"..."
"Baiklah. Hati-hati selama di perjalanan ma. Love you too"
Aku mengusap wajahku gusar. Maafkan aku Natt.
KAMU SEDANG MEMBACA
NatTroy
RomanceTroy Collins-cowok nerd-yang ingin bunuh diri dari rooftop sebuah mall karena merasa cintanya selama lima tahun ini di tolak temannya semasa kuliah Dua kali pula dia mencoba mengakhiri hidupnya namun gagal dan selalu bertemu Nattasha William, gadis...