NatTroy - 25

6K 396 1
                                    

Mereka berdua sama-sama sakit. Sama-sama terluka.
Rasanya ingin memutar waktu ke beberapa jam yang lalu. Natt tidak ada niat sama sekali untuk menyakiti Troy.

Tapi dia sudah cukup berurusan dengan Tuan Collins. Dia tidak akan mengulangi salah yang sama. Bisa-bisa semua keluarganya terancam.

Natt tidak boleh egois. Dia juga memikirkan pria itu. Bagaimana kata orang, kalau seorang Troy Collins akan menikah dengan gadis biasa yang buta.

Seperti yang sudah dia ketahui, kedua kakak laki-laki Troy sukses menikah dengan gadis dari keturunan terhormat.

Tidak jauh berbeda dari Natt, Troy mengurung dirinya di kamar dan membuang apapun barang yang ada di kamarnya. Setelah bertemu Natt kemarin, Troy memilih untuk pulang ke Edinburgh.

Mamanya dan mom Julie berusaha membujuk Troy agar keluar namun hasilnya sia-sia.
Troy makin menggila saat cermin besar yang ada di kamarnya dia tinju. Cermin itu pecah berkeping-keping dan tangan Troy berdarah.

◆◆

"Kenapa kau katakan seperti itu pada Troy kalau kita sudah menikah?" tanya Shane.

"Aku harus bilang apa lagi padanya, Shane? Aku tidak mau keluargaku dapat masalah karena aku masih berhubungan dengan Troy" jawab Natt.

Gadis buta itu duduk tenang di bangku halaman rumah.
Shane menggenggam tangan Natt lalu diciumnya tangan hangat itu.

"Aku memang menyayangimu Natt. Tapi kalau kau sakit seperti ini, aku justru menjadi orang yang paling merasa bersalah padamu"

"Tapi aku-"

"Tapi apa? Kau takut tuan Collins akan membahayakan keluargamu? Bisa aku pastikan kalau itu tidak akan terjadi lagi Natt"

Shane memeluk tubuh mungil Natt. Sedangkan gadis itu terisak di pelukan hangat Shane.

Tring...Tring..ponsrl Shane berdering. Dia melihat sebuah nama di layar ponselnya.

"Ada apa?" tanya Shane membuka percakapan.

"..."

"Baiklah aku dan Natt akan kesana segera"

Natt masih belum mengerti kenapa dia dan Shane harus pergi ke suatu tempat.

"Ada apa Shane?" tanya Natt panik.

"Ikut aku. Nanti kau akan tahu sendiri"

♥♥♥♥♥

Keluarga Collins menunggu di depan ruang inap dimana Troy dirawat.

"Ada apa lagi ini Denis?" tanya Sera sambil menggendong anak pertama mereka yang masih berusia lima bulan.

"Entahlah, sepertinya Troy depresi karena Natt menikah dengan Shane" jawab Denis tak yakin.

"Natt? Menikah? Dengan Shane?" Sera terkejut mendengar kabar itu. Wajahnya yang tembam karena habis melahirkan, nampak lucu di depan Denis.

Denis mengerti kalau istrinya itu pasti tidak percaya kalau Natt dan Shane telah menikah. Mengingat Natt dan Troy saling mencintai.

"Itu dia Natt" seru Sera ke ujung lorong. Semua keluarga Collins menoleh ke arah kedatangan Natt.

"Astaga! Natt..buta?" gumam nyonya Collins. Di sebelahnya tuan Collins mengepalkan tangannya sangat keras.

Dengan setianya Shane menggandeng tangan Natt. Natt merasa mampu berjalan sendiri dengan bantuan tongkat lipat miliknya.

"Apa sekarang kita di rumah sakit? Aku mencium obat-obatan disini Shane"
Shane belum menanggapi pertanyaan Natt itu.

"Siapa yang akan kita jenguk Shane? Please, jawab aku" Natt merasa gemas dan menarik ujung t-shirt Shane.

"Troy" jawab Shane singkat. Natt langsung berhenti melangkah. Dia merasa de javu kejadian dua tahun yang lalu.

Ada apa lagi dengan Troy kali ini? Pikir Natt.
Shane terus saja menuntun Natt sampai ke depan kamar inap Troy. Keluarga Collins belum ada yang berani membuka suara.

"Natt.." hanya Sera yang bersuara terlebih dulu.

"Sera? Kau kah itu?" tanya Natt memastikan. Lalu Sera menyerahkan putrinya pada Denis sebentar dan dia menghampiri Natt untuk memeluknya dari dekat. "Aku merindukanmu Natt. Kau kemana saja? Aku mencari-cari mu" kata Sera khawatir.

Natt hanya tersenyum menanggapi ocehan Sera. Dia amat mengerti dengan Sera yang kelewat bawel.

NatTroy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang