Meski pekerjaan tidak terlalu banyak, Kaytlin menyempatkan diri mengunjungi Madame Genevieve hari itu ke Bond Street di saat tidak ada pesta yang akan ia hadiri selama dua hari ke depan. Rencana Kaytlin untuk mengumpulkan uang sepertinya sedikit terhambat karena sepinya pesanan. Daun-daun mulai berubah warna tanda musim gugur akan muncul. Berakhirnya musim panas merupakan salah satu faktor penyebab menurunnya omzet, tetapi ada hal lain yang muncul, yang baru Kaytlin sadari setelahnya.
Pesaing.
Berdekatan dengan butik milik Madame Genevieve muncul sebuah butik besar yang sepertinya makin lama makin digandrungi oleh para bangsawan dan masyarakat kelas atas. Butik itu mengusung konsep modern dengan jendela kaca besar yang banyak menampilkan dengan jelas isi toko sehingga tampak menarik.
"Madame..."
"Yah, aku tahu itu."
Kaytlin mengalihkan pandangan dari jendela dan mendekati Madame Genevieve yang sedang duduk di sofa tamu butiknya dengan santai.
"Aku tidak begitu keras kepala sehingga menyangkal bahwa jika aku tidak melakukan sesuatu, cepat atau lambat aku bisa tergerus olehnya sebelum season tahun depan dimulai." Madame Genevieve tersenyum.
"Seandainya aku bisa melakukan sesuatu..."
"Tidak perlu memikirkannya. Kemarilah," Ia melambaikan tangan. Kaytlin duduk di sampingnya. Madame Genevieve menawarkannya teh serta fish and chips yang tersedia di meja. "Musim gugur segera tiba dan pesanan baju hangat akan datang."
Kaytlin mengangguk dan meminum tehnya. Ia masih tetap merasa sungkan padahal setiap ia datang ke sana, Madame akan selalu membelikannya fish and chips atau kadang kue-kue kecil dengan hiasan indah yang sangat menyejukkan mata seorang perempuan muda seperti Kaytlin. Madame selalu baik kepada semua pekerja butik, tetapi Kaytlin merasa Madame memberikan perhatian khusus padanya. Madame bahkan sering memberikan pakaian sederhana seperti dress berbahan katun kepada Kaytlin yang bisa ia pakai sehari-hari.
"Bagaimana perkembanganmu di season?"
"Mungkin maksud Anda perkembangan adikku? Rasanya ia akan mendapatkan lamaran sebentar lagi."
Madame Genevieve mengangguk-angguk. "Lalu bagaimana denganmu? Apakah kau akan tetap tinggal di Blackmere Park?"
"Aku belum memikirkan hal itu. Mungkin jika suami Lisette memperbolehkan, aku akan ikut dengannya."
Mata Madame Genevieve menyipit. "Meski tetap riskan, itu pilihan yang lebih baik dibanding tetap tinggal di estat walimu. Kau sebenarnya tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga walimu, bukan?"
Kaytlin menggeleng.
"Apalagi ia tidak mau mensponsorimu."
"Aku harus meyakinkan Anda, keluarga waliku bukan orang jahat meski Lord Blackmere tidak pernah berbicara banyak. Tidak masalah bagiku ia mensponsoriku atau tidak. Aku menghormati haknya." Kaytlin menjelaskan. "Sebenarnya aku sangat tidak sopan telah menceritakan ini..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Something About You
Historical Fiction18+ HISTORICAL ROMANCE (VICTORIAN ERA/ENGLAND) Inggris pada masa Ratu Victoria Sebelum meninggal, ibu dari Kaytlin dan Lisette Stewart de Vere menyerahkan perwalian mereka berdua ke tangan Raphael Fitzwilliam, Marquess of Blackmere, teman baiknya di...