Part 24.4 - Something About Proposal

44K 8.5K 4.5K
                                    

UP LAGIII

Jangan lupa kasi bintang dulu part 24.3 baru yang ini ya

Komennya too

*

*

*

Malam itu Kaytlin terduduk di depan meja lebih lama dibanding biasa, melakukan kegiatan yang menenangkan baginya seperti menuliskan catatan harian atau menggambar model gaun yang sekiranya bisa membuatnya membayangkan dengan senang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu Kaytlin terduduk di depan meja lebih lama dibanding biasa, melakukan kegiatan yang menenangkan baginya seperti menuliskan catatan harian atau menggambar model gaun yang sekiranya bisa membuatnya membayangkan dengan senang. Kaytlin tahu yang membuatnya tidak bersemangat akhir-akhir ini karena Lord Blackmere semakin jauh darinya. Memang, seharusnya mereka menjauh, tetapi Kaytlin tidak ingin seperti ini. Pria itu cenderung terlihat makin membencinya. Pada awal mereka bertemu memang mirip dengan keadaan saat ini, tetapi saat itu Kaytlin belum memiliki perasaan tertentu sehingga ia tidak begitu peduli.

Terlepas dari semua itu, sempat juga ia menuliskan semua hal-hal yang terjadi untuk menjabarkan betapa sekarang seharusnya ia lebih bahagia dibanding kemarin dan beberapa waktu lalu. Kegiatan itu cukup menghabiskan energinya dibanding merenung, sehingga ia cepat mengantuk, Kaytlin mematikan penerangan dan naik ke tempat tidur.

Perlahan Kaytlin merasakan pergerakan di sampingnya. Lisette mendekatkan tubuh dan memeluk lengan Kaytlin.

"Kupikir kau sudah tidur." Kaytlin menoleh. "Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa," gumam Lisette lirih. Lalu ia semakin memeluk erat Kaytlin seperti anak kecil yang memeluk boneka kesayangan.

Kaytlin tertawa pelan.

"Aku hanya sempat berpikir tadi," lanjut Lisette. "Mungkin tahun depan kita sudah tidak tidur bersama seperti ini lagi."

Ikut memikirkan hal itu, Kaytlin menimpali dengan sedih. "Mungkin."

"Mungkin akan ada orang lain yang menggantikan tempat kita masing-masing."

"Mungkin." Kaytlin mengangguk pelan meski ia ragu pada dirinya. Lebih mungkin tidak akan ada orang lain yang menggantikan Lisette di tahun depan dan tahun-tahun sesudahnya.

"Aku sedih memikirkan berpisah denganmu..." Terdengar tarikan napas Lisette. "Padahal hal itu masih lama."

"Aku juga," ucap Kaytlin, memiringkan wajah lalu menyentuhkan kepala ke Lisette. Mereka berdua tidak pernah berpisah sejak kecil dan menyadari bahwa semua akan berubah. Kaytlin berusaha menghibur dengan bersikap sedikit antusias. "Tapi kita masih bisa bertemu. Entah kau menemuiku atau aku menemuimu."

Lisette mengangkat wajah menatapnya. Dari sorot matanya yang sedih, Kaytlin merasa Lisette ingin mengatakan sesuatu. Tapi Lisette meringkuk kembali dan hanya menjawab dengan kata yang sama dengan Kaytlin.

Something About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang