Sebenarnya aku agak sedih, tapi aku tahu Lord Blackmere bermaksud baik dengan jujur mengatakan apa adanya tentang kehidupan para sosialita padaku yang tidak tahu apa-apa ini. Seandainya debutan itu tidak memerlukan mas kawin...
Tapi aku lebih memilih menikah dengan petani miskin yang tidak memedulikan mas kawinku karena aku yakin akan bahagia seperti papa dan mama yang selalu bahagia meski hidup mereka tidak mewah seperti para bangsawan lain.Ps : Aku ingin menjadi cantik tapi aku tidak ingin menjadi orang lain.
Catatan harian Kaytlin de Vere
============================
"Astaga, Kay. Aku tidak habis pikir bahwa Marquess of Blackmere ternyata begitu menyebalkan, arogan dan kasar! Apa ia benar-benar seorang bangsawan?"
Lisette mengomel sambil mondar-mandir di hadapan Kaytlin pagi itu saat mereka berdua sedang berjalan-jalan di taman yang agak jauh dari bangunan kastil. Lisette sengaja mengajaknya menjauh agar bisa mengumpat.
"Jangan berkata seperti itu, Lis. Nanti seseorang mendengar hujatanmu dan melaporkannya pada Lord Blackmere. Sudah untung ia mau berubah pikiran untuk mensponsorimu." Kaytlin menanggapinya sambil tertawa.
"Ohh!! Persetan dengannya! Mending sekalian saja ia tidak mempromosikanku..."
"Tidak. Tidak. Sebelum kau memutuskan hal itu pikirkanlah baik-baik bagaimana nasib kita tanpa bantuannya. Kita tidak mengenal daerah ini maupun London. Aku perlu waktu untuk mendapatkan pekerjaan dan setelah kita bisa hidup mandiri baru kita bisa pergi darinya."
Lisette menutup wajahnya dengan kedua tangan. "Maaf, Kay. Aku lupa bahwa kau yang akan menderita untuk menghidupiku."
"Kau bukan beban bagiku. Kau adalah adikku."
"Iya aku tahu, Kay. Aku juga ingin ikut bekerja sepertimu agar bisa mandiri..."
"Sementara ikutilah season ini dulu. Ini adalah sebuah pengalaman luar biasa yang mungkin tidak akan datang lagi nantinya. Belum tentu ia akan mensponsorimu tahun depan jika kau gagal tahun ini." Kay tertawa lagi.
"Aku tidak peduli jika aku gagal dan membuatnya rugi!" keluh Lisette. "Dia begitu jahat padamu! Aku tidak mengerti alasan ia melakukan itu. Kau tahan menerima cercaannya, Kak Kay, tapi aku tidak. Rasanya aku ingin memakinya jika saja kau tidak mencegahku."
Lisette memang sempat hampir lepas kendali kemarin. Jika Kaytlin tidak menarik tangannya saat itu, Lisette pasti sudah mengomel di depan Marquess dan Dowager Marchioness. Lisette sebenarnya penakut, tapi jika ada yang mengusik Kaytlin ia akan maju tanpa ragu. Begitu pula sebaliknya.
"Yang penting ia baik padamu, Lis. Dan sepertinya Dowager Marchioness juga orang yang baik." hibur Kaytlin.
Lisette mengembuskan napasnya dengan kasar. "Aku tidak mengerti jalan pikiranmu, Kay...tapi mengingat aku akan menjalani season..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Something About You
Historical Fiction18+ HISTORICAL ROMANCE (VICTORIAN ERA/ENGLAND) Inggris pada masa Ratu Victoria Sebelum meninggal, ibu dari Kaytlin dan Lisette Stewart de Vere menyerahkan perwalian mereka berdua ke tangan Raphael Fitzwilliam, Marquess of Blackmere, teman baiknya di...