Part 4 - Something about A New Hope

97.6K 13.3K 671
                                    

Pagi ini matahari bersinar cerah seakan memberi harapan baru untuk kami berdua...

Catatan harian Kaytlin de Vere

==============================

"Miss de Vere!! Bangunlah!!"

Seseorang menggedor pintu kamar penginapan mereka pagi-pagi buta. Kaytlin dan Lisette terkejut bukan main hingga mereka hampir terjatuh dari tempat tidur sebelum mendapatkan kesadaran.

Dari suaranya tampaknya itu adalah Mrs. Pinnock, wanita gemuk istri pemilik penginapan.

"Mrs. Pinnock?" Kaytlin membuka pintu diikuti Lisette di belakangnya yang masih mengucek-ngucek mata.

"Maaf mengganggu tidur kalian, tapi kalian harus cepat bergegas karena ada utusan bangsawan yang menunggu kalian di bawah." seru Mrs. Pinnock.

"Utusan? Bangsawan?" Kay dan Lis masih kebingungan.

"Dari kereta kuda yang kulihat sepertinya itu milik Marquess menilik dari lambangnya. Ayo cepatlah bersiap mandi. Sebentar lagi pelayan akan membawakan kalian air panas kemari."

Mrs. Pinnock menyelesaikan ucapannya sambil berlalu menuruni tangga. Katherine dan Lisette saling berpandangan sejenak dengan kebingungan lalu sedetik kemudian berlari menuju jendela.

Benar saja, di bawah sudah terparkir sebuah kereta kuda mewah yang sepertinya memang hanya dimiliki oleh bangsawan.

Kaytlin dan Lisette masih ternganga tak percaya pada pemandangan itu.

Apakah benar itu milik Marquess of Blackmere?

Dan pria itu berubah pikiran? Apa penyebabnya?

"Miss de Vere." seorang pria dengan badan tegap dan berseragam serta sepatu boot hitam membungkuk menyambut mereka saat menuruni tangga beberapa menit kemudian.

"Anda mencari kami?" tanya Kay dengan ragu-ragu.

"His Lordship menyetujui menjadi wali kalian, Miss. Saya ditugaskan untuk menjemput kalian berdua." sahut pelayan itu.

"Oh," Kay menutup mulutnya karena tak percaya. "Terimakasih, Mr..."

"Berterimakasihlah pada His Lordship. Mari, Miss." dengan wajah datar pelayan itu mempersilahkan mereka berjalan.

"Kalian amat beruntung. Semoga berhasil." Mrs. Pinnock yang sudah berada di belakang mereka mengucapkan selamat sambil menyerahkan keranjang berisi bekal.

Kaytlin menerima bekal itu karena kebetulan mereka memang belum sempat sarapan. "Mrs. Pinnock, aku tidak bisa membalas jasamu karena telah bersedia menampung kami."

Mrs. Pinnock tidak menerima pembayaran Kay tadi saat mengetahui bahwa mereka adalah anak-anak dari Josephine. Ternyata kebaikan ibunya sudah menyebar di wilayah tersebut dan orang-orang yang mengenal Josephine tidak melupakannya hingga kini. Kay merasa bahagia sekaligus tidak enak untuk itu.

"Tidak apa-apa. Aku turut bahagia untuk kalian. Ibumu dulu sering membantu kami semua saat kesusahan. Sudah sepantasnya kami membantu kalian."

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Something About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang