Raphael pikir semua sudah selesai setelah ia menemukan Kaytlin, namun ternyata tidak semudah itu.
Kaytlin menangis sepuasnya hingga airmatanya kering saat membersihkan makam ayah dan ibunya dari dedaunan. Tadinya Raphael tidak menyadari bahwa makam itu bersih dan telah disiangi dari rumput liar, sehingga ia tidak berpikir bahwa seseorang melakukannya. Raphael berlutut dan membantu membersihkannya sehingga pekerjaan itu cepat selesai. Kaytlin tidak mencegah Raphael, namun juga tidak mau melihatnya. Ia membawa sampah itu ke tumpukan dedaunan yang ada di dekat pohon, lalu beranjak pergi melewati pintu keluar pemakaman dan mengikuti jalan setapak di sana.
Dengan kebingungan, Raphael mengikutinya.
"Kaytlin," panggil Raphael.
Kaytlin semakin mempercepat langkahnya. Raphael terus mengikuti.
"Kaytlin, bisakah kau tidak berlari..."
Tapi Kaytlin tidak mau mendengar.
Sebenarnya Raphael ingin Kaytlin yang mengatakan sendiri masalah kehamilan itu, namun Kaytlin tidak berindikasi akan mengucapkan sepatah kata pun padanya. Dan jika Raphael membiarkan, Kaytlin bisa saja mencelakakan dirinya sendiri. Ia tahu Kaytlin ketakutan padanya karena berpikir Raphael akan melakukan apa yang dilakukan para bangsawan pada anak yang tidak diharapkan dan Raphael harus menghilangkan ketakutan itu dari diri Kaytlin.
"Kaytlin, aku tidak akan melakukan apa yang dikatakan Madame. Kumohon berhentilah."
Mendengar itu barulah Kaytlin berhenti dan ia menoleh pada Raphael. "Kau sudah tahu?"
"Ya, aku sudah tahu. Apa kaupikir aku sejahat itu hingga berani membunuh bayi tak berdosa?"
"Aku tidak tahu. Aku tidak tahu apa pun tentang dirimu."
"Sekarang kau sudah tahu."
"Baiklah." Kaytlin berbalik melanjutkan langkah dengan berjalan biasa.
Kembali Raphael mengikutinya.
"Bisakah kita pulang?" tanya Raphael lebih dulu setelah semenit tanpa pembicaraan.
"Ke mana?" tanya Kaytlin tanpa menoleh ataupun berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something About You
Ficción histórica18+ HISTORICAL ROMANCE (VICTORIAN ERA/ENGLAND) Inggris pada masa Ratu Victoria Sebelum meninggal, ibu dari Kaytlin dan Lisette Stewart de Vere menyerahkan perwalian mereka berdua ke tangan Raphael Fitzwilliam, Marquess of Blackmere, teman baiknya di...