Jangan lupa menekan bintang 💫
Jangan lupa follow penulis : MatchamallowMinta 4000 bintang boleh?
➰➰➰
PART 18| SOMETHING ABOUT HEART
Raphael sudah berganti pakaian yang kering tanpa cela, meski rambutnya masih basah sisa-sisa insiden di sungai tadi. Apa yang terjadi sudah cukup menjatuhkan harga diri Raphael sebagai seorang marquess. Seumur hidupnya ia belum pernah merasa sekonyol ini. Semua ini karena ulah seorang wanita. Dan wanita itu kini mendekatinya meski Raphael tidak melihat. Dari aroma teh dan citrus, Raphael tahu itu Kaytlin de Vere. Raphael sampai hapal dengan aroma itu karena Kaytlin de Vere terlalu sering mendekatinya. Entah kapan wanita itu akan berganti kebiasaan.
"My Lord..."
"Diam."
"Aku hanya ingin meminta maaf, meski tadi bukan sepenuhnya kesalahanku."
"Tidak usah mengatakan apa pun. Setiap kau mengutarakan sesuatu, selalu saja ada hal...tidak menggembirakan yang terjadi padaku. Aku berbaik hati dengan memperhalusnya, tapi ini sindiran," jelas Raphael masih tanpa melihatnya. Ia merasa mirip seperti anak kecil yang merajuk karena kalah bermain.
"Aku malah bertujuan membuat Anda tenang. Aku tahu Anda masih mengkhawatirkan aku akan mengatakan tentang insiden di Bond Street itu, bukan?"
"Tidak."
"Tindakan Anda menunjukkannya, My Lord."
Entah sejak kapan Kaytlin menjadi begitu pintar. Atau memang Kaytlin sangat pintar di bidang menganalisa skandal. Raphael akhirnya mendongak memandang wanita dengan terpaksa. "Aku hanya berusaha mencegahmu menyebarkan gosip."
Mata biru Kaytlin melebar antusias. "Jadi benar Anda dan Duchess..."
"Gosip adalah hal yang belum tentu kebenarannya," gerutu Raphael. Baru saja berbicara serius, ia sudah merasa dongkol.
"Tapi, para ton mengatakan ada kebenaran dalam setiap gosip..."
Kaytlin urung menyelesaikan kata-katanya karena wajah Raphael berubah penuh ancaman.
"Well, kekhawatiran Anda saat ini begitu tidak beralasan. Aku tidak berniat menyebarkan gosip tentang Anda dan Duchess of Schomberg. Jika aku orang yang suka menyebarkan gosip, aku sudah pasti melakukannya beberapa hari lalu saat Anda..."
Kaytlin ingin mengucapkan sesuatu, tapi tertahan. Ia terlihat kebingungan.
"Saat aku apa, Miss de Vere?" tanya Raphael tak sabar.
"Saat Anda menciumku."
Sebenarnya Raphael tidak ingin diingatkan tentang kejadian itu.
"Aku tidak menciummu."
Kaytlin terperangah. "My Lord, mungkin Anda lupa...atau sedang mabuk."
"Aku tidak lupa apalagi mabuk. Itu bukan ciuman yang sesungguhnya sehingga tidak bisa dikatakan ciuman."
"Memangnya bagaimana ciuman yang sesungguhnya?"
"Apa kau sudah gila bertanya hal itu padaku?!"
"Ya, Tuhan, aku tidak mengerti dengan tata krama ala bangsawan ini lagi. Aku hanya bertanya, karena Anda yang memulai," ucap Kaytlin setengah menggerutu.
"Bisakah kau bersikap seperti lady normal lainnya yang tidak banyak bertanya dan...bertanya?"
"Baiklah, terserah Anda menyebutnya apa," Alis Kaytlin mengerut jengah. "Intinya adalah entah bagi Anda itu ciuman atau tidak, jika aku adalah tukang gosip, aku akan menyebarkan cerita itu dan seperti apa yang Anda katakan dulu di hutan bahwa pria dan wanita yang berduaan tanpa pendamping saja sudah cukup untuk membuat si wanita tercemar padahal mereka tidak berbuat apa-apa, maka apa yang Anda sebut bukan ciuman malam itu juga akan sangat cukup membuatku tercemar jika aku menyebarkannya pada khalayak. Tapi Anda lihat bukan? Aku memilih tidak menyebarkannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Something About You
Historical Fiction18+ HISTORICAL ROMANCE (VICTORIAN ERA/ENGLAND) Inggris pada masa Ratu Victoria Sebelum meninggal, ibu dari Kaytlin dan Lisette Stewart de Vere menyerahkan perwalian mereka berdua ke tangan Raphael Fitzwilliam, Marquess of Blackmere, teman baiknya di...