3.] Si Resek

47 30 21
                                    

Hallo, jumpa lagi

Makasih masih setia mampir ke sini♥
Jangan lupa vote and jangan ragu ngasih saran yaa gaiss
Aku butuh kalian:)

_Happy Reading_

Pertemuan Gendhis dengan ayahnya berlangsung singkat, ya tidak lama. Hanya hitungan menit saja.

"Nduk, tadi Bapakmu ke sini to?" Mbok Endah menghampiri Gendhis yang sedang duduk di ruang tengah.

Oh iya lupa, buat kalian yang belum paham, 'Nduk' adalah panggilan sayang yang biasa diucapkan orangtua kepada anaknya (cewe).

"Iya, Mbok" singkatnya.

"Bapak bilang apa aja sama kamu, Nduk?" Mbok Endah duduk disamping Gendhis.

"Bapak mau nikah lagi, udah ya, Mbok. Gendhis males bahas itu. Ngga penting juga 'kan?" nampaknya mood Gendhis sedang jelek.

"Gapapa ya, Nduk. Sing sabar, sing kuat. InsyaAllah Simbok bakal selalu ada buat kamu selagi simbok mampu," Mbok Endah tersenyum menatap Gendhis.

"Makasih yaa, Mbok. Udah selalu ada buat Gendhis, sehat terus yaa, Mbok. Gendhis sayang simbok .... " Gendhis memeluk Mbok Endah.

"Aamiin ... insyaAllah kalo liat anak gadis Simbok senyum manis, Simbok pasti sehat terus,  Nduk. Semangat kuliahnya yaa sayang, jangan bosen disuruh ini itu sama Simbok" Mbok Endah mengusap puncak kepala Gendhis dengan lembut.

"Siapp laksanakan!" Gendhis kembali meringis manis.

...

22:15 WIB

Klunting!

Ninda Ayu Oktaviani

Sa, besok ga kuliah to?

Aku dateng ke rumahmu boleh? Kalo kamu ndak sih

Oitt, besok aku mbantu simbok di warung Ndaa. Kalo mau ketemu di sana aja, oke?

Okesiapp bosskuuu♥

"Aaaaaa! ngga bisa tidurrrr.Ayolahhh meremmm!" Gendhis mendengus kesal.

Hanya ada suara jarum jam dan hewan malam disana. Tapi, dalam hitungan detik gadis manis itu sudah terlelap dalam tidurnya.

...

07:05 WIB

"Kyaaaaaaa! Gendhis kesiangann!!" gadis itu memekikkkan suaranya ketika melirik jam di meja kamarnya.
Lalu ia bergegas mandi dan bersiap pergi ke rumah makan milik simboknya.

15 menit kemudian...

"Oke, ready to go!  Heummm, cantik banget si Gendhis" ucap Gendhis memuji dirinya sendiri di depan cermin.

Tepat pukul 08:00 WIB Gendhis sampai di Rumah Makan Mbok Endah, ibunya.

"Simbok, kenapa tadi ngga bangunin Gendhis, Mbok? Maaf yaa, Gendhis jadi telat ke sininya" Gendhis menyatukan kedua telapak tangannya tanda meminta maaf.

"Gapapa, Nduk. Lagian kamu bangun kesiangan juga baru kali ini, biasanya kamu bangun pagi terus to? Wes gapapa sekali-sekali .... " Mbok Endah mengusap rambut gadis itu.

PAMIT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang