24.] Say : "Good bye"

37 10 0
                                    

_Happy Reading_

Hari ini adalah satu hari menjelang hari ulang tahun Gendhis.

Pagi ini cerah, lebih cerah dari biasanya. Harusnya semua orang bahagia menyambut pagi, tapi tidak dengan Si Kaku yang satu ini. Damar bahkan malas beranjak dari kamarnya.

Tok! tok! tok!

"Adenn...Bibi teh boleh masuk? " ucap Bi Lila dari luar kamar Damar.

"Masuk aja Bi, " sahutnya.

"Adenn..Bibi teh disuruh Tuan buat ngingetin Aden kalo hari ini teh acaranya jadi, " ucap Bi Lila.

"Aarggh males Bi, apaan si Papa main jodoh-jodohan segala, " ucapnya malas.

"Bibi permisi dulu nyakk, " Bi Lila keluar dari kamar itu.

Damar masih mondar-mandir di kamarnya. Hari ini adalah acara pertemuan keluarganya dengan keluarga teman Papanya.

...

Damar menuruni tangga dengan berjalan malas. Ia memakai jas casual warna hitam yang semakin menambah ketampanannya. Damar nampak berwibawa.

"Anak mama ganteng banget kalo pake jas kaya gini, " ucap Marina.

"Ck, ganteng mah udah dari lahir Ma, " sahutnya.

"Nah gitu dong, nanti juga kamu suka sama anak temen Papa. Dia cantik, sopan, manis, dan blablabla, " ucap Ardana.

"Tapi bagi abang yang paling cantik itu...Kak Sa, iya kan bang? " ledek Aleena.

Deg!
Damar kembali teringat gadis manis itu. Bagaimana kabarnya sekarang? Damar rindu senyum manisnya, tingkah anehnya, dan cengiran khasnya itu.

"Apasi bocilll? " Damar mencubit pipi chubby itu.

"Ihh abang resek deh! " pekik Aleena.

"Resek? itu kata yang sering lo ucapin kalo lo kesel sama gua Sa, lo apa kabar? Lo kemana sih? "   batinnya.

"Abang, Leena kangen Kak Sa. Kak Sa apa kabar ya bang? " ucap Aleena yang menatap Damar.

"Kak Sa baik-baik aja kok, besok kita main ke sana yaa, " ucap Damar yang kini berjongkok di depan adiknya.

"Kak Sa? siapa dia? " tanya Ardana.

"Temennya Damar Pa, waktu itu pernah ke sini nemenin Aleena main. Tapi pas Papa lagi di luar kota, " jelas Marina.

"Ohh, oke kita berangkat sekarang, " ajak Ardana.

...

Rumah Prabu
09:45 WIB

Beberapa asisten rumah tangga di sana nampak mondar mandir mengerjakan tugas masing-masing. Ada yang menyiapkan hidangan, menata ruang makan, dan lain-lain.

"Al, kamu sudah menghubungi Gendhis dan Mbok Endah? " tanya Hilda yang sudah siap dengan penampilannya.

"Sudah Ma, mungkin sebentar lagi mereka sampai, " sahut Alegra.

PAMIT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang