Assalamu'alaikum wr wb.
Yokk lanjutt!
Buat yang belum follow jangan lupa follow dulu sebelum membaca sayang♥"Kamu mau ngajak aku kemana si? " Gendhis menghentikan langkahnya, membuat Damar membalikkan badan.
"Nongkrong, " singkatnya.
"Hah? disana cowo semua? " Gendhis bergidik ngeri.
"Iyalah! tapi bukan berarti lo jadi sok cantik nanti! " ucap Damar dengan nada tinggi, khasnya.
"Dihh! emang aku cantik kan? iya kan? " ucap Gendhis dengan nada menggoda.
"Iya lo cantik, soalnya yang ganteng kan gua! " Damar tersenyum penuh rasa percaya diri.
"Iyain hm, " singkat Gendhis.
...
Basecamp Milenial
(anggep aja markasnya cogan alumni SMA Pelita Bangsa. )13:30 WIB
Setibanya disana, mereka berdua menjadi pusat perhatian. Yaa terutama mantan anak buntut Damar (ceilahh anak buntut:v ), heboh.
"Woii! Damar tuhh, " teriak salah satu dari 8 anggota Geng Milenial.
"Widihhh...boss! akhirnya lo normal juga, " ucap Edo sambil menepuk pundak Damar.
"Maksud lo? dulu gua ga normal? " Damar menaikkan dua alisnya.
"Yaelahh bukan gituu...akhirnya lo nglirik cewek juga, " ucap Edo.
"Lah? emang dulu Damar nglirik cowo gitu? " Gendhis heran.
"Wuehhh bukan gitu juga neng, dulu boss gua yang kaku ini kaga pernah deketin cewe..ehh sekalinya dapet? busettt manis buangettt coyyy! " ucap Reon dengan nada lebay.
"Boss...namanya siapa nih? kenalin lah, " Vero melirik ke arah Gendhis.
"Macem-macem gua jitak pala lo! " ucap Damar dengan nada mengancam.
"Ampun deh boss... peace, " Vero nyengir ketakutan.
Gendhis hanya berdiri mematung di samping Damar.
"Duduk gihh! pegel ntar berdiri mulu, " Damar menyeret kursi kayu, yang panjangnya cukup untuk duduk 3-4 orang.
"Makasih, "
10 menit kemudian...
"Damar.. anterin pulang yuk, aku mau bantuin simbok nih. " ucap Gendhis.
"Ck, bentar dulu... 5 menit deh yaa? " kata Damar, yang hanya dibalas anggukan kepala Gendhis.
"GENGS! " teriak Kendri yang baru saja turun dari motornya, menghampiri Damar dkk.
"Pa kabar kalian? " ucap Kendri sembari menyalami semua yang ada disana, kecuali Gendhis. Why? mari kita simak.
"Gausah! " Damar menepis tangan Kendri, yang ingin berjabat tangan dengan Gendhis.
"Ck, cuma salaman doang! posesif amat si lo! " Kendri meninggikan suaranya.
"Bodoamat, " Damar masih dengan ekspresi kakunya.
"Khawatir kali, lo kan pemangsa wanita! " celetuk Vero, blak-blakan emang cowo yang satu ini.
"Hahh? maksudnya? " Gendhis meminta penjelasan.
"Siluman vampire tuh! ati-ati digigit neng! " pekik Reon yang duduk di pojokan.
"Baru tau kalo di Jogja ada vampire hehe, " ucap Gendhis, polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAMIT [END]
Teen Fiction(Revisi) ~FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA~ Gendhisa Larasati namanya, senyum manis bak gula Jawa ciri khasnya. Ia adalah gadis dengan cover ceria yang sedang berusaha mengikhlaskan masa lalunya. Banyak dikelilingi orang-orang humoris membuatnya lupa den...