13.] Thank You Doraemon

29 16 1
                                    

Assalamu'alaikum wr wb.
Yokk lanjutt!
Buat yang belum follow jangan lupa follow dulu sebelum membaca sayang♥

"Kamu mau ngajak aku kemana si? " Gendhis menghentikan langkahnya, membuat Damar membalikkan badan.

"Nongkrong, " singkatnya.

"Hah? disana cowo semua? " Gendhis bergidik ngeri.

"Iyalah! tapi bukan berarti lo jadi sok cantik nanti! " ucap Damar dengan nada tinggi, khasnya.

"Dihh! emang aku cantik kan? iya kan? " ucap Gendhis dengan nada menggoda.

"Iya lo cantik, soalnya yang ganteng kan gua! " Damar tersenyum penuh rasa percaya diri.

"Iyain hm, " singkat Gendhis.

...

Basecamp Milenial
(anggep aja markasnya cogan alumni SMA Pelita Bangsa. )

13:30 WIB

Setibanya disana, mereka berdua menjadi pusat perhatian. Yaa terutama mantan anak buntut Damar (ceilahh anak buntut:v ), heboh.

"Woii! Damar tuhh, " teriak salah satu dari 8 anggota Geng Milenial.

"Widihhh...boss! akhirnya lo normal juga, " ucap Edo sambil menepuk pundak Damar.

"Maksud lo? dulu gua ga normal? " Damar menaikkan dua alisnya.

"Yaelahh bukan gituu...akhirnya lo nglirik cewek juga, " ucap Edo.

"Lah? emang dulu Damar nglirik cowo gitu? " Gendhis heran.

"Wuehhh bukan gitu juga neng, dulu boss gua yang kaku ini kaga pernah deketin cewe..ehh sekalinya dapet? busettt manis buangettt coyyy! " ucap Reon dengan nada lebay.

"Boss...namanya siapa nih? kenalin lah, " Vero melirik ke arah Gendhis.

"Macem-macem gua jitak pala lo! " ucap Damar dengan nada mengancam.

"Ampun deh boss... peace, " Vero nyengir ketakutan.

Gendhis hanya berdiri mematung di samping Damar.

"Duduk gihh! pegel ntar  berdiri mulu, " Damar menyeret kursi kayu, yang panjangnya cukup untuk duduk 3-4 orang.

"Makasih, "

10 menit kemudian...

"Damar.. anterin pulang yuk, aku mau bantuin simbok nih. " ucap Gendhis.

"Ck, bentar dulu... 5 menit deh yaa? " kata Damar, yang hanya dibalas anggukan kepala Gendhis.

"GENGS! " teriak Kendri yang baru saja turun dari motornya, menghampiri Damar dkk.

"Pa kabar kalian? " ucap Kendri sembari menyalami semua yang ada disana, kecuali Gendhis. Why? mari kita simak.

"Gausah! " Damar menepis tangan Kendri, yang ingin berjabat tangan dengan Gendhis.

"Ck, cuma salaman doang! posesif amat si lo! " Kendri meninggikan suaranya.

"Bodoamat, " Damar masih dengan ekspresi kakunya.

"Khawatir kali, lo kan pemangsa wanita! " celetuk Vero, blak-blakan emang cowo yang satu ini.

"Hahh? maksudnya? " Gendhis meminta penjelasan.

"Siluman vampire tuh! ati-ati digigit neng! " pekik Reon yang duduk di pojokan.

"Baru tau kalo di Jogja ada vampire hehe, " ucap Gendhis, polos.

PAMIT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang