Bismillah dulu!
🐇Enjoy Reading🐇
.
.
.Menjalani aktivitasnya seperti biasa sampai waktunya tiba untuk berangkat mendatangi acara yang dinanti-nanti oleh sebagian siswa sekolah Merchant Marine Polytechnic kota Semarang ini.
Mengunjungi kota Samarinda menggunakan kapal milik sekolah yang sudah menunggu mereka di Tanjung Emas.
Tidak menggunakan nahkoda pada umumnya. Beberapa senior menemani pelayaran mereka, juga angkatan Farez yang akan melakukan percobaan mengendalikan kapal seperti yang sudah dipelajari selama ini.
3 bus sudah datang sejak subuh untuk membawa para siswa menuju Tanjung Emas, terparkir rapih di lapangan depan asrama. Beberapa guru sedang duduk dekat bus, memperhatikan para anak didiknya yang bolak-balik naik turun bus.
Farez sudah menyiapkan tas besarnya yang berisi beberapa pakaian seragam sekolah untuk acara nanti dan juga kaos serta celana santai, tidak lupa dalaman. Ia memasukkan boneka biru yang beli bersama dengan Kayra, dulu. Karena mereka akan menginap di hotel, jadi tidak wajib membawa perlengkapan mandi, termasuk handuk yang memang sudah disediakan disana.
Mengetik cepat di layar ponselnya, mengirimi pesan untuk Ara, Bianca dan Anan, sekedar mengabari jika dirinya akan berangkat. Ketika menelepon Kayra, gadis itu tidak mengangkat panggilannya.
Sudah dari malam Farez menunggu Kayra membalas pesannya yang tidak kunjung di respon, telepon pun percuma, nomor Kayra tidak aktif.
Mungkin belajar. Pikir Farez positif.
Akhirnya Farez mengirimi voice note untuk Kayra.
"Kamu baik-baik aja? Aku berangkat dulu ya, lusa sudah pulang kok. Habis acara, aku dapet libur seminggu, boleh pulang. Nanti aku ke Bogor. Mau nitip apa dari Samarinda?"
Kirim.
Farez kembali merekam suaranya lagi. Kini suara Farez lebih berat dari yang sebelumnya, mengingat umur pemuda itu semakin dewasa.
"Istirahat yang cukup, jangan tidur larut. Kalo ada waktu bales chat aku. Belajarnya jangan kendor, jangan dipaksain juga. Rajin olahraga, makan yang sehat. Kurangi makan pedes, kurangi juga minum americano nya. Banyakin minum air mineral. Kamu harus sehat, mau jadi dokter kan? Biasain hidup sehat."
Kirim.
Lalu Farez kembali merekam. Terakhir.
"Maaf udah ninggalin kamu lama, sabar ya? Tunggu aku sukses. Oh ya, nanti aku jarang pegang handphone, kayaknya di acara itu aku lumayan sibuk. Aku juga nanti bagian ngendaliin kapal jadi pasti handphone gak kepegang. Gitu aja. Maaf bawel, aku sayang sama kamu, Ra. Makasi udah dengerin aku. Tunggu aku pulang!"
Setelah 3 rekaman itu terkirim, Farez langsung mematikan mobile data ponselnya, dan memasukkan ponsel tersebut ke dalam tas.
Pintu kamar sudah diketuk dari luar, kemudian terdengar suara Rangga yang memanggil namanya.
Mencabut colokan kabel, Farez langsung menggendong tas nya, membenarkan topi seragam khas sekolah pelayaran yang sudah terpasang di kepala. Ia membuka pintu, lalu menguncinya dari luar.
Rangga tersenyum terpukau. "Dandan ya lo?"
"Gak. Kenapa?" Farez melirik temannya. Kemudian menatap teman asramanya yang sedang menuruni tangga.
"Cakep bener dah? Gagah gitu." puji Rangga menepuk bahu Farez.
"Terserah."
"Sama-sama!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FAREZ [Completed]
Teen Fiction[ SEQUEL ARRANGED MARRIAGE ] bisa dibaca terpisah Dua remaja yang dipertemukan atas organisasi kelas 12 Mipa 3. Sang ketua kelas dan si sekretaris kelas. Saling bersama membuat mereka merasakan apa itu cinta. Namun siapa sangka, salah satu dari me...