chapter sebelas

3K 290 138
                                    

Happy reading...

.

.

.

Mina membuka lemari pakaiannya. Nafasnya terhela panjang melihat banyak sekali pakaian milik mendiang suaminya yang masih tersusun rapi di tempatnya semula. Tak ada yang ia rubah, tak ada yang ia singkirkan. Semua masih sama seperti dahulu.

"Sudah setahun ya? Chaeng, maaf ya.." Mina tersenyum simpul lalu mengambil beberapa helai pakaian mendiang suaminya yang selama ini ia jaga dengan baik.

Wanita ini keluar dari kamarnya, bertepatan sekali dengan sang ayah yang tengah berjalan mendekat.

"Ayah.."

"Oh Mina, dimana Tzuyu? Semua baik-baik saja kan?" tanya tuan Myoui, Mina mengangguk pelan.

"Tzuyu ada di kamarnya tengah istirahat, Yah."

Tuan Myoui menangguk paham. Matanya melihat sesuatu yang di bawa oleh putrinya.

"Baju siapa itu yang kau bawa Mina?"

Mina melihat kembali baju yang tadi ia ambil, mendekapnya erat dalam pelukannya.

"Ini baju milik Chaeyoung, akan ku berikan kepada Tzuyu. Kasihan dia tidak punya pakaian ganti." balas Mina tersenyum kembali saat melihat baju itu.

Tuan Myoui terdiam sesaat, cukup terkejut dengan hal itu. Masih jelas dalam ingatannya saat dulu Mina berteriak membentak keras pada pelayan yang berniat memindahkan baju-baju itu ke dalam kardus.

Tuan Myoui merasa bersalah karena itu semua adalah perintah darinya, beliau berpikir untuk melenyapkan barang-barang yang bisa membuat putrinya teringat lagi kepada mendiang menantunya. Tapi ternyata itu keputusan yang salah. Mina marah pada mereka semua dan melarang siapa pun yang berani menyentuh barang-barang milik suami serta putrinya.

Dan sekarang hanya demi pria bernama Tzuyu itu Mina rela mengeluarkan baju milik Chaeyoung dan memberikannya pada Tzuyu. Bukankah itu sesuatu hal yang cukup mengejutkan.

"Oh begitu, baiklah. Kalau sudah suruh Tzuyu turun ya, kita makan malam bersama." ucap Tuan Myoui menepuk bahu putrinya kemudian pergi lagi meninggalkan Mina.

Mina menarik nafasnya panjang, kemudian berjalan ringan menuju kamar Tzuyu.

Tok tok tok...

Pintu bercat putih itu sudah di ketuk Mina beberapa kali namun tidak ada balasan dari dalam.

"Apa Tzuyu masih tidur ya?" gumam Mina, dia memaklumi pria itu pasti masih membutuhkan istirahat yang banyak.

Merasa tidak mau mengganggu istirahat Tzuyu maka Mina hendak kembali dan membiarkan Tzuyu untuk lebih lama istirahat. Tetapi saat mau berbalik badan tiba-tiba saja pintu tersebut terbuka.

"Tzu, ini- astaga!" Mina menutup wajahnya dengan kedua tangan setelah melihat keadaan Tzuyu.

Pipi wanita itu mendadak menghangat merah melihat tubuh atletis itu dengan amat jelas. Ya, Tzuyu hanya menggunakan handuk melilit di pinggangnya saat membukakan pintu untuknya.

Sadar dirinya sudah membuat Mina tidak nyaman segera Tzuyu menyembunyikan tubuhnya di balik pintu dengan hanya kepala yang terjulur.

"Ada apa Mina? Maaf aku baru selesai mandi."

"Ti-tidak papa.. Eum ak-aku hanya ingin memberimu ini." Balas Mina.

Mina melempar baju yang tadi ia bawa kepada Tzuyu, untunglah pria itu dengan sikap menangkapnya.

Mademoiselle - SATZU (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang