chapter dua puluh lima

2.2K 194 61
                                    

Happy reading....

.

.

.


Dua koper besar sudah tertenteng di tangan kiri dan kanannya, tidak ketinggalan tas ransel yang juga cukup besar, dan juga tas selempang yang juga tak kalah besar. Seperti itulah keadaan yang harus di alami Tzuyu. Sedangkan Sana, dia masih tampak nyaman hanya dengan menggendong si Minju kecil.

Saat ini mereka bertiga sudah mendarat dengan selamat. Tempat liburan yang mereka datangi kali ini ialah Hawai, tempat impian Sana sejak dulu bila dia honeymoon. Tapi moment itu sudah terlewat, namun tak masalah karena masih terasa spesial sebab dia bisa datang ke tempat impiannya bersama dengan suami serta putri cantiknya. Semua justru semakin sempurna.

"Hmmm udara disini terasa sangat berbeda dibandingkan dengan di Seoul." ucap Sana menghirup oksigen yang katanya terasa berbeda itu dengan hidung mancungnya.

"Ahehehe mamma..." Minju ikut berceloteh tak jelas seolah setuju dengan ucapan ibunya barusan.

"Apa putri cantik Mama juga berpikir hal yang sama? Ohh astaga, kau memang anak mama ya Sayang." balas Sana lalu menciumi gemas wajah cantik Minju yang berada di gendongannya.

Tzuyu hanya menatap senang pada dua wanita cantiknya itu.

"Yah kalau begitu ayo kita segera ke hotel, ada banyak hal menarik yang bisa kita kunjungi nanti." ucap Tzuyu. Sana mengangguk lalu memimpin jalan menuju pintu keluar diikuti Tzuyu yang mengekor dibelakang.

Setelah keluar dari bandara, mereka menuju hotel yang sudah Tzuyu pesan diantarkan oleh kendaraan mewah yang tentu juga sudah di siapkan olehnya. Tzuyu benar-benar memikirkan semuanya, tidak mau sampai agenda liburannya ini ada yang kacau atau tidak sesuai dengan angannya sedikitpun.

"Wahhh kita akan menginap disini? Kau tau dari mana ini hotel yang selalu ku kunjungi tiap aku ke Hawai, Tzu?" kagum Sana setelah mereka sampai ke hotel itu.

Kening Tzuyu mengerut, dia tidak tau kalau ini hotel langganan Sana. Yang Tzuyu tau adalah dia hanya mencari informasi dari internet dan mendapatkan hotel ini yang review nya paling baik.

"Se-sering apa kau kemari?" tanya Tzuyu melirik kearah Sana yang sudah melenggang masuk ke dalam lobby.

Sepertinya Sana tidak sempat mendengar ucapan Tzuyu barusan, dia tetap melangkah meninggalkan Tzuyu yang masih membantu pihak hotel dan supir tadi yang sibuk menurunkan koper-kopernya dari bagasi.

"Kau memesan kamar di lantai paling atas? Wahh aku suka sekali kamar disana!" ucap Sana lagi, Tzuyu tersenyum lalu berdiri disampingnya. Keduanya menunggu resepsionis yang tengah memeriksa administrasi.

Tak butuh waktu lama resepsionis itu memberikan kunci kamar untuk mereka berdua. Lagi lagi Tzuyu mendengus saat Sana berjalan mendahului menuju lift, Tzuyu kesal seolah Sana tau seluruh seluk beluk hotel ini. Sampai hafal seluruk tata letaknya seperti layaknya rumah Sana sendiri.

"Ke lantai paling atas ya." ucap Sana menekan tombol lift yang di maksud. "Yuhuu Minju, kita bisa melihat pemandangan pantai dari balkon kamar nanti."

"Sudah berapa kali kau kemari sih?" tanya Tzuyu dengan nada kesal.

"Eumm aku selalu kemari kalau sedang liburan ke Hawai."

Mata Tzuyu melotot, "kau pasti sering ke Hawai ya?"

"Ya bisa dibilang begitu. Eumm mungkin bisa dua kali dalam setahun, eh terkadang bisa lebih kalau aku sedang bosan." balas Sana.

"Ck kenapa sesering itu, memangnya kau tidak bosan?"

Mademoiselle - SATZU (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang