29

70 14 1
                                    

🎵Song for this chapter: Carousel by Melanie Martinez

  ❝Chapter 29: My Thoughts


"Hey, kau sudah duluan disini?"

"Aku tepat waktu kan?"

Waktu itu, persis malam tahun baru.
Aku tersenyum senang hanya dengan melihatnya memberikan senyuman paling cerah yang ia punya.

Aku tidak tahu apakah ini benar atau tidak. Namun aku menyayangi perempuan ini. Terlepas dari perjodohan sinting itu, aku tampak seperti anak anjing hanya dengan dekat dengannya. Ia seperti memenuhi segala kekuranganku.

"Mau berfoto bersama?" Ia tersenyum dan menunjuk ke tempat yang akan digunakan untuk berfoto.

"Boleh," jawabku.

"Setelah ini kau akan bersama denganku selamanya." Ia menggandeng lenganku, aku tak tahu apa yang ia katakan benar atau tidak.

Buket bunga mawar yang kami pegang, dan latar belakang di Namsan Tower, senyuman manis merekah di wajah kami berdua. Ia berjanji untuk segera mencetak foto itu agar bisa ditaruh di pigura.

Tiga tahun kemudian, aku diterima di pekerjaan ku, ini impianku sejak kecil. Kepolisian Seoul sangat membutuhkan para pemuda untuk mengisi pasukan mereka.

Aku terpilih dengan predikat yang cukup memuaskan, walaupun akhirnya Park Jimin yang menang.
Tapi aku bersyukur, aku bisa mewujudkan impian ku.

"Kau akan menikah dengan Seoyou kan?"

Hah, lagi-lagi pertanyaan itu.

"Kim Taehyung, aku bicara padamu."

"Entahlah, mungkin tidak."

Aku dapat merasakan ia berdiri dari tempat duduknya, menyambar kertas di sampingku dan mengacungkan di depan mataku.

"Ini perjanjian yang tidak main-main, kau sudah mengisi dengan namamu sendiri. Lalu kau akan meninggalkan begitu saja hah?"

Lelaki tua ini memangnya peduli apa denganku?

Hanya mengacungkan kertas saja sudah besar hati, ia seperti babi yang rakus dengan makanannya.
Tapi setidaknya babi berguna untuk memakan sisa-sisa makanan manusia, sedangkan ia tidak.
Ah, seperti hama, sangat menggangu. Atau benalu? Aku tidak memikirkan apa-apa selain itu, jujur saja.

"Menikah atau kau akan terjerumus?"

Terjerumus? Dia bicara omong kosong.

Tidak menikah pun aku sudah terjerumus.

"Aku tidak ingin menikah tanpa alasan. Memangnya dengan perjodohan, semua akan berakhir indah? Itu hanya terjadi pada novel fiksi, kau tidak tahu mana yang benar dan tidak."

"Anak ini.."

"Terserah, aku sudah tidak ada hubungannya dengan Seoyou, dia juga bilang padaku saat pergi ke luar negri kemarin. Katanya, ia akan kembali dengan melunaskan semua hutang yang kau punya."

"Itu semua punyamu!"

"Aku bekerja di kepolisian, ayah. Sangat sulit untuk menahan serigala berbulu domba agar tidak tertangkap dan kepalanya dipajang di dinding sebagai hiasan. Aku tidak mau terlibat, kau juga pasti akan ditahan, mengerti?"

"Kau sedang mengancamku hah?"

"Itu bukan ancaman, tapi peringatan."

Aku mengambil kunci mobil dan pergi bergegas ke kantor polisi.

Your Guardian Angel [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang