Langkah gontai dan rambut berantakan menemani Jaehyun yang baru saja memasuki kediamannya. Hari ini dia benar-benar lelah. Praktek jaksa? Selama 7 jam penuh? Jaehyun rasanya ingin hibernasi. Menyenangkan bukan hanya bergelung dengan selimut tanpa memikirkan perubahan waktu.
"Jae pulang", ucapnya lemah saat menemukan sang Mama dan adiknya di dapur.
"narkoboy lo?", tanya Jeno tiba-tiba dan langsung dibalas tatapan nyalang dari Jaehyun. Melihat keadaannya sekarang, ucapan Jeno bisa menjadi pertimbangan.
"capek, laper", Jaehyun mendudukkan dirinya di samping Jeno, menatap Mamanya yang tengah memasak penuh kemanjaan.
"mandi dulu ah, asem kamu", hanya itu yang terucap dari bibir sang Mama, membuat Jaehyun mengerucutkan bibirnya kesal.
"emang baunya sampe kesitu"
"mandi bang, udah sore, ngga baik mencak-mencak. Kesurupan surup-surup begini mau lo? Mamanya lagi sibuk masak juga lo ganggu, mana ada orang tua nerima anak modelan begini?", Jeno mengucap panjang lebar tanpa jeda, sedang si Mama menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah dua anak bujang yang pernah tinggal diperutnya.
Jaehyun mendecak, "gue butuh nasi, bukan motivasi"
"makannya mandi dulu, mau Mama gosongin aja ini soto cuma buat ngurusin kamu?"
Kalau sudah begini Jaehyun bisa apa? Diam-diam Jeno terkikik melihat kepergian Jaehyun menuju kamarnya di lantai dua.
"nggak usah haha hihi kamu, habis ini telpon Papa, bilangin jangan lembur. Terus langsung siapin makan malem. Pulang sekolah cuma ngegame teriak sana-sini, sana ah, pundung Mama"
Kalah, Jeno kalah telak.
***
Tok tok tok!
"Bang! Turun, makan!"
Jaehyun tak bergeming, semakin mengeratkan selimut yang menutupi tubuh dinginnya. Setelah mendapat ultimatum, Jaehyun akhirnya mandi dan beberes diri. Perutnya sudah mengamuk untuk diisi, namun raganya menolak. Meminta si tuan agar tetap diam di kasur, merasakan dinginnya hembusan angin malam. Jaehyun pikir ia masuk angin.
Tok tok tok!
"lo ngga mati kan?!"
Jaehyun menggeram berat, "diem Jeno!"
Cklek
Selimut yang awalnya meredam kepala, ia buka dengan kasar. Hendak mengeluarkan makian kepada sang adik yang dengan beraninya membuka pintu kamar. Jaehyun serius saat ia mengeluh lelah.
"anjing lo Je—"
"—M-mama?"
Sedang si pembuka pintu tertawa pelan, "Jangan kasar-kasar dong jadi orang"
Jaehyun duduk lalu bersandar di ujung kasur, "Jenonya ganggu Ma", ucapnya kesal.
Nyonya rumah mendudukkan diri disamping anaknya, "Mama yang suruh, kenapa nggak turun? Papa nungguin"
Jaehyun berdecak kesal, menarik tangan si Mama untuk menyentuh dahinya, "nih, sakit nih. Tadi Jae minta makan disuruh mandi"
Mama Jaehyun kembali tertawa, "kan tadi Mama masih masak, capek banget apa?", ucapan yang lembut membuat Jaehyun sedikit kalut. Memposisikan kepala di atas paha Ibunda untuk mendapat kehangatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarik ulur ; jaerosé
Fanfiction❝Ini kapan kawinnya? lama lama gue melar lo tarik ulur mulu❞- Jaehyun cc. august 2021 -ˏ͛⑅ #42 in Jaerose 290921