Tarik ulur pt. 07

478 74 8
                                    

"seperti mati lampu ya sayang hei!"

"seperti mati lampu~"

"cintaku padamu ya say—"

"brisik Jepriyatna!"

Jaehyun terlonjak, lalu menatap anak kecil di depannya dengan sengit. Sementara si bocah membalas tatapan Jaehyun remeh dari atas sepeda. Itu Hendra, anak Mbak Irene tetangga depan rumah yang pernah Donghae sangka akan Jaehyun nikahi.

"bocil sekolah lo! pagi-pagi angon sapi!"

padahal Hendra tidak membawa sapi

Langkah yang tadi dihambat oleh Hendra, kembali berlanjut karena si tengil sudah melajukan sepedanya menuju gang komplek. Bukan tujuan yang jauh, karena Jaehyun hanya akan ke rumah Rose di seberang serong kanan, ingat itu, seberang serong kanan.

Pagi ini Jaehyun sangat-sangat sehat. Maklum, dokter gadungan kan kemarin tiba-tiba merawatnya. Hubungan Jaehyun dengan Rose juga membaik, tidak lagi ada acara abai-mengabaikan. Seperti rencana tadi malam, Jaehyun akan mengantar Rose kuliah, dan Rose menyetujuinya dengan iming-iming es krim vinetta.

Sampai di depan rumah Rose, Jaehyun disambut dengan kicauan burung milik Siwon yang sedang dimandikan.

"merdu ni bro"

Siwon yang tengah menyemprotkan air ke kandang burung langsung menoleh, agaknya terkejut melihat Jaehyun yang sudah lama tak mengunjungi rumahnya, lagi-lagi setelah kejadian itu, "bro Jae, numpang sarapan?"

Meski bagaimanapun hubungan Jaehyun dan Siwon sangat dekat, tak bisa dirubah oleh keadaan.

Jaehyun menggaruk tengkuk pelan, "tau aja bro, ngga masuk kerja apa?"

Siwon terkekeh sambil terus menyemprotkan air, "ntar meeting siangan Jae. Masuk sana, Yoona masak sop ayam kayanya"

Jaehyun mengangguk semangat, dan berlalu menuju pintu rumah. Belum ada satu jengkal kaki Jaehyun memasuki kediaman Siwon, otaknya meminta untuk kembali.

Jaehyun memunculkan diri dihadapan Siwon, lagi.

"kenapa?", tanya Siwon menatap Jaehyun heran.

"anu", Jaehyun berkata ragu.

"anu apa? anusmu?", Siwon tiba-tiba teringat kata legendaris dari web tv yang kemarin ia tonton.

Jaehyun terkejut, "ya gusti Ayah, Jaehyun masih kuliah loh"

"bontot gini kok", komentar siwon lalu bersiul untuk memancing burungnya bersuara.

"anu Yah, si Rosenya—", Jaehyun mencoba kembali bersuara namun dengan akhir yang menggantung.

Siwon menoleh, menunjukkan rentetan giginya yang rapih bersih dengan mata sedikit melotot, "udah diterima?"

Jaehyun tersenyum kecut, "maunya sih gitu, tapi Jae belum lolos ujian buat masuk ke hati anak Ayah"

Harapan Siwon pupus seketika, "astaga kipli, sana masuk, anaknya udah bangun"

Jaehyun bertambah girang. Ini, ini yang sedari tadi ingin Jaehyun tanyakan, keberadaan sang pujaan hati. Dengan langkah lebar Jaehyun memasuki kediaman Rose, masih disertai senyum merekah. Saat masuk, langsung terpampang dengan jelas sosok aneh bernama Mark yang tengah menonton TV di ruang keluarga.

Jaehyun menghampiri Mark, lalu duduk di sampingnya.

"nggak sekolah?"

"nggak", jawab Mark singkat.

Tarik ulur ; jaeroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang