Tarik ulur pt. 17

381 76 4
                                    

"gue kira lo main yang aneh-aneh sama Mbak Jen, taunya bangun studio"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gue kira lo main yang aneh-aneh sama Mbak Jen, taunya bangun studio"

Johnny yang tengah menyetem gitar otomatis mendongakkan kepala, "sekate-kate lo"

"ya kali aja kan, jarang pulang"

Johnny mendengus, sedang Jennie yang berada tepat di sebelah sang kekasih tertawa ringan melihat perdebatan tikus dan monyet ini. Memang benar, Rose sekarang berada di sebuah studio musik yang tak lain dan tak bukan, milik Johnny Santoro, bisa dikatakan milik Jennie juga sebenarnya.

Entah apa yang ada dipikiran pemuda 23 tahun ini hingga tiga bulan terakhir jarang manyambangi rumah, dan tiba-tiba mengabari Rose kalau ia memiliki studio musik sendiri di apartment dekat kampus. Johnny memang suka bermain musik, dari pada harus repot meminta izin untuk memakai studio musik kampus, lebih baik ia membangun studio musiknya sendiri.

Rose duduk di atas kajon dan memainkannya dengan asal, "habis berapa Bang?"

Johnny menoleh, "dua puluh", jawab Johnny santai.

Berbeda dengan Rose, gadis itu sudah membulatkan mulut bersama ekspresi tak percaya, "anjing! lo ada duit dua puluh juta?!"

"ada lah, biasakan menabung sejak dini"

"saking jiwa menabungnya menggebu, kalo jalan pasti ngutang duit Mbk dulu, baru diganti awal bulan", komentar Jennie dan ditanggapi kekehan berat milik Johnny.

"lo ada kasih kabar Ayah Bunda nggak?", tanya Rose penasaran.

"nanti deh, kalo udah rapih baru gue kasih tau"

drrt drrt

"punya siapa?", tanya Jennie sembari mengecek ponselnya.

Johnny ikut mengecek ponsel, tidak ada panggilan. Giliran Rose yang membuka ponsel, dan benar saja, tertera kontak dengan nama Fiancè meminta panggilan video. Dengan malas, Rose menekan tombol hijau dan memposisikan kamera agar dapat meliput wajah cantiknya dengan layak.

"kenapa?", tanya Rose kesal, merasa kegiatannya baru saja diganggu.

"yaelah, biasa aja dong. Dimana lo?", yang di ujung sana balas bertanya.

Johnny dan Jennie mengangguk serentak, tau siapa yang menghubungi Rose pagi-pagi begini. Siapa lagi kalau bukan Jaehyun Batara Aji.

"Rose?", panggil Jaehyun karena Rose tampak enggan menjawab. Agaknya Jaehyun saat ini tengah melakukan perjalanan ke suatu tempat.

"lagi nyetir kan? ngapain telpon segala", keluh Rose.

"gue tanya lo dimana kipli, jawab dulu"

Rose mendecak, baru ingin menjawab namun suara Johnny sudah menginterupsi, "ngapain cari-cari adek gue?", Johnny menyembul dan berlagak layaknya best brother.

Di layar ponsel tampak Jaehyun yang sedikit terkejut, namun raut wajahnya kembali, "studio lo Bang?".

Rose mengernyitkan alis, bagaimana Jaehyun bisa tahu sebelum dirinya tahu?

Tarik ulur ; jaeroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang