Minggu pagi, di kediaman salah satu keluarga terpandang blok c terlihat gempar dan ambisius. Hal ini tentunya dengan alasan, karena kalau tanpa alasan tak mungkin juga aku masukkan ke dalam cerita. Seluruh anggota keluarga berkumpul di ruang tengah, menyaksikan film dari layar kaca lebar seharga tiga ponsel. Siapa lagi kalau bukan keluarga bapak beranak tiga atas nama Siwon Sadewo.
"itu harusnya mati nggak sih? bahaya kalo masih keliaraan"
"kan ramuannya belum ditemuin bege, gimana mau matiinnya"
Rose mendengus, kakak laki-lakinya selalu mengesalkan. Tanpa aba-aba Rose menarik toples sukro dari pangkuan Johnny untuk berpindah ke pangkuannya. Posisi keluarga ini, cukup terbilang nyaman. Siwon, Yoona, dan Mark yang duduk di atas sofa dengan Mark di tengah-tengah. Lalu Rose dan Johnny duduk di atas karpet bersandar sofa.
"bosen, alurnya lambat", celetuk Mark, ia menyandarkan kepala ke bahu Yoona.
"mau sarapan apa kalian? Bunda nggak masak hari ini", ucap Yoona sambil mengelus rambut hitam milik Mark.
Siwon masih fokus pada film, "apa aja"
"jangan bubur tapi", Rose menggelengkan kepala pelan. Pagi ini ia tak mau hanya menikmati sensasi lembut tak bertekstur dari bubur, itu sudah biasa.
"nasi kuning deh", usul Johnny namun matanya masih memperhatikan televisi.
"ngga mau, ngga doyan", tanggap Mark sedikit manja. Magh-nya kemarin kambuh, jadilah ia bertingkah clingy seperti sekarang ini.
"lontong sayur aja ya? yang pinggir jalan gede itu", kali ini Yoona yang memberi opsi. Semuanya mengangguk setuju. Yoona tersenyum kecil, ia jelas tahu apa yang disukai keluarganya.
Setelah memesan lontong sayur melalui aplikasi, mereka hanya bermalas-malasan dengan diri sendiri. Film sudah tidak begitu menarik, betul apa yang Mark katakan tadi, membosankan. Rose memainkan jari kaki Yoona. Yoona masih setia meladeni anak bungsunya yang sedang dalam mode menempel. Sementara Johnny dan Siwon sibuk membicarakan berita viral dari sosial media.
"rapot kamu kemaren gimana?", tanya Yoona pada Mark.
"Bunda belum liat?", gumam Mark pelan, kepalanya sudah tenggelam diantara lengan juga ketiak ibunya.
"Ayah udah liat, lumayan lah, kkm semua", Siwon ikut menimbrung, diikuti Johnny yang sudah meletakkan ponsel ke atas nakas.
"syukur deh, bolos makan ada manfaatnya", Yoona terkekeh ringan mengingat betapa merepotkannya Mark saat sakit. Mark tak bereaksi, kehangatan yang Yoona berikan membuat Mark sedikit terlelap.
"kamu gimana Rose? perasaan kuliah dianter mulu sama Jaehyun", sambil menunggu sarapan, mengobrol santai begini memang terlihat menyenangkan.
Tiba-tiba Johnny teringat chat dari Lisa kemarin yang mempertanyakan keberadaan Rose, "lo kemaren kemana? bolos kuliah?", tanya Johnny sarkas.
Siwon yang mendengar kata bolos kuliah langsung mendelik, "heh? siapa bolos? kamu bolos kuliah Rose?"
Rose menatap Johnny penuh tanya, "kok lo bisa tau?"
Tanpa sadar kalimat Rose barusan menjawab keheranan Siwon juga Yoona.
"kan bener, Rose sekarang kerjaannya main doang sama Jaehyun, Bun, Yah"
"enak aja! engga ya!", sungut Rose.
Siwon menyedekapkan tangan, ia sebenarnya tak begitu marah, hanya saja ingin tahu, alasan apa yang membuat anak gadisnya sampai bolos kuliah.
"ayo, jelasin sama Ayah"
Rose mendengus untuk kedua kalinya, "hish iya-iya kemaren Rose bolos kuliah. Niatnya mau masuk, tapi males, ternyata Rose menstruasi. Cuma satu kelas kok suer, itupun ngulas ppt minggu lalu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarik ulur ; jaerosé
Fanfiction❝Ini kapan kawinnya? lama lama gue melar lo tarik ulur mulu❞- Jaehyun cc. august 2021 -ˏ͛⑅ #42 in Jaerose 290921