Tarik ulur pt. 05

480 81 4
                                    

Dua minggu sudah Jaehyun merasakan patah hati. Sebenarnya belum sepenuhnya patah hati, karena ucapan final Rose dua minggu lalu memberinya setitik harapan. Sejak saat itu pula, Rose mendiamkannya. Pesan tidak dijawab, bahkan saat berpapasan pun seolah tidak melihat. Jaehyun tidak bisa memaksa, mungkin benar Rose butuh waktu.

Masih ada dua kelas, namun keinginannya untuk pulang sudah menggebu. Hawa dingin perpustakaan membuat kantuknya semakin dominan. Baru saja ingin bertumpu pada buku untuk tidur, segerombolan anak itik menghampirinya heboh.

"Jep"

"Jepri"

"JaEeEhYo0n"

"ck, apa?", tanya Jaehyun malas-malasan pada keempat teman sejurusannya.

"nggak, manggil doang", ucap yang paling tinggi, Lucas namanya.

Lucas, Taeyong, Doyoung, dan Winwin-teman sejurusan Jaehyun yang saling mendampingi sejak jaman maba, teman Rose juga. Tapi mereka belum tahu perihal lamaran dari Jaehyun untuk Rose.

"habis ini kelas siapa sih?", tanya Taeyong yang sudah duduk nyaman di samping Jaehyun.

Lucas, Doyoung, dan Winwin ikut mengisi kursi kosong dengan pantat mereka.

"biasa, si gembrot", jawab Winwin atas pertanyaan Taeyong.

Doyoung menatap Winwin nyalang, si mahasiswa rajin satu ini sepertinya terganggu, "Pak Dodit, Win"

Jaehyun masih enggan untuk menyimak, sibuk dengan pikirannya yang kalang kabut mau menghampiri Rose atau tidak. Tangannya tergerak untuk mengambil ponsel, mengetik satu nama untuk dikirimi pesan. Barangkali yang hari ini dibalas, pikir Jaehyun.

Rosiè

Rose?|
11.38

"si Junedi tadi belaga bener", Lucas mengawali perghibahan duniawi dengan sosok bernama Junedi, alias June mukidi.

"ngga malu apa ya si mawar", tanggap Taeyong.

Telinga Jaehyun berdenting, sedikit sensitif dengan kata bunga. Atensinya bukan lagi pada ponsel.

"mawar? siapa?", Jaehyun penasaran, apa korelasi antara mahasiswa teknik bernama June dan perempuan yang disebut sebagai mawar. Barangkali itu Rosenya.

Rosenya- Rose, milik Jaehyun

Winwin menatap Jaehyun, "yang dagang saos bau kaki"

"serius, mawar siapa? Rose?", lanjut Jaehyun, mood-nya sedang tidak kondusif untuk diajak bercanda.

"nha itu tau", kali ini Lucas yang menjawab.

Dugaan Jaehyun benar, apa ini, kenapa hatinya meminta untuk dirombak.

"Rose sama June? kenapa?", rasa penasaran harus segera dituntaskan. Jaehyun tidak mau malam-nya terusik karena masalah ini.

"di taman FEB*, June bawa rombongan buat nembak si Rose", Doyoung menjawab segala kemungkinan yang Jaehyun pikirkan sejak mendengar nama calonnya- walaupun belum resmi, disebut.

Tarik ulur ; jaeroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang