Pukul tujuh malam di salah satu hotel ternama ibu kota. Seperti perjanjian yang telah dilontarkan sehari lalu, keluarga Jaehyun dan Rose benar melangsungkan makan malam bersama hari ini. Sebenarnya bukan suatu yang spesial mengingat mereka sering melakukan kegiatan ini sejak tinggal di perumahan yang sama. Namun niat terselubung Jaehyun juga Rose, yang akan membuat makan malam kali ini sedikit tertoreh warna cerah.
"asparagusnya buat Jeno ya?", pinta si anak bungsu pada sang mama.
Jessica mengangguk lalu memindahkan asparagus dari piringnya ke piring Jeno, "apa lagi yang mau diminta?", Jeno ini tipikal anak yang suka merecoki orang tuanya, Jessica hafal betul, akan ada beberapa makanan yang nantinya Jeno minta.
"edamame deh", Jeno mengeluarkan cengiran khas yang bisa membuat jutaan anak gadis terkulai lemas.
Dengan malas Jessica memindahkan apa yang Jeno minta ke piring putranya, Donghae hanya geleng-geleng kepala, "suka banget minta makanan orang"
Jeno mencebik, "ngga cuma Jeno ya, Mark juga suka mintain jajan anak-anak waktu di kantin"
Mark yang duduk di sebelah Jeno langsung memelototkan mata, "diem lo", desis Mark.
"ngga masalah kalo masih bisa minta mah, dari pada buang-buang duit", komentar Siwon yang duduk di seberang Mark.
Yoona mengernyitkan alis, ajaran suaminya ini harus segera dibenarkan, "ngga baik minta-minta kalo masih mampu"
Siwon seketika membulat, "lah iya ya"
"ambilin ayam", Johnny menunjuk sepiring dada ayam yang terletak di depan Rose. Rose yang tengah berbicara lewat batin dengan Jaehyun pun tersentak, langsung mengoper pesanan sang kakak sebelum mendapat titah lebih lanjut.
"aduh kenyang, tujuan kita cuma makan doang ini?", Donghae mengusap-usap perutnya yang begah.
"yang ngajak dinner siapa sih?", Yoona bermaksud menyindir Rose juga Jaehyun yang sedari tadi atmosfernya merosot entah kemana.
Rose mengarahkan matanya untuk menyuruh Jaehyun berbicara, mereka duduk berhadapan sehingga mudah untuk memberikan beberapa kode antar satu sama lain. Jaehyun berdeham sebentar, lalu meminum segelas soda agar tidak begitu gugup.
"sebelumnya, selamat malam semua. Perkenal—"
"yaelah goblok, dikira presentasi apa", Jeno memotong kalimat kakaknya.
Sedang yang lain hanya menggelengkan kepala, berbeda dengan Rose yang sudah merapal dalam hati semoga Jaehyun tidak mempermalukannya hari ini. Tempat duduk Jaehyun dan Rose ada di ujung, jadi terasa seperti diintimidasi banyak pasang mata.
Jaehyun kembali berdeham, sebelumnya menatap Rose sekilas yang juga menatapnya, "Jaehyun mau bilang terimakasih dulu karena Mama-Papa, Ayah-Bunda, dan yang lain udah menyempatkan hadir di makan malam kali ini"
Sepertinya kita akan mendengar orasi bapak Jaehyun dari partai neo amanat saudara-saudara.
"berasa lpj osis", gumam Mark pelan yang hanya bisa didengar oleh Jeno. Jeno mengangguk singkat mendengar tuturan Mark.
"mungkin secara tersirat semuanya udah tau, dengan maksud apa Jaehyun ngajak buat makan malem diluar kaya gini", gantung Jaehyun.
Sebelum Jaehyun menyambung kalimatnya, Siwon sudah mendahului, "bahas kelanjutan hubungan kamu sama anak ayah, Jae?". Rose sedikit menghangat mendengar panggilan Siwon untuknya.
Jaehyun mengangguk pelan, "seratus buat ayah, dorprizenya nyusul ya", Jaehyun mencoba bergurau mengingat betapa gugupnya ia malam ini.
Siwon terkekeh, "jadi kalian sampe mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarik ulur ; jaerosé
Fanfiction❝Ini kapan kawinnya? lama lama gue melar lo tarik ulur mulu❞- Jaehyun cc. august 2021 -ˏ͛⑅ #42 in Jaerose 290921