14.

524 59 1
                                    

Tok!

Tok!

Tok!

Sarah mencoba mengetuk pintu,

hatinya sedikit berdebar
Tidak sabar untuk melihat ekspresi Jimin..

Tidak ada sahutan,
Apa tidak dengar ya?

Dia coba sekali lagi..

Tok!

Tok!

Tok!

Jimin yang sedang asik melamun tersentak ketika ada ketukan di pintu.

"Siapa?"
Tanya Jimin.

Tapi tidak ada yang menjawab pertanyaan itu.
Penasaran Jimin mencoba untuk bangkit dan melangkah menuju pintu.

Perlahan dia membuka kenop dan..

Jimin terdiam..
Matanya bertemu dengan paras yang selama tiga tahun terakhir hanya ada dalam mimpinya..

Aku bermimpi kah?

"Jimin.."Sarah menyebutkan nama itu dengan lembut.

Lama Jimin terdiam, lalu dia mencoba untuk bersuara

"Mom.."

Semua seperti sedang senyap, bahkan suara detak jantungnya bisa dia dengar..

Jimin menatap lekat wajah ibunya itu.. dan berjuang untuk tetap sadar,
Dia takut jika nanti dia menutup matanya, orang di depannya itu akan lenyap..
Air mata sudah menggenang dan siap untuk ditumpahkan.

Tidak lama kemudian di belakang Sarah, Yoongi muncul.

"Maaf mengagetkanmu Jimin.."
Yoongi tersenyum sambil melirik Jimin dan ibunya bergantian.

"Kakak... mommy..."suara Jimin bergetar..

Sarah langsung menarik tubuh Jimin kedalam pelukannya..

"Oh.. anakku.. Jiminku.."
Menangis terisak-isak dengan kepala menyandar di bahu Jimin..

"Mommy... mommy datang..hiks..
Mommy ada di sini.."dia juga ikut menangis..

"Iya nak.. mommy di sini, mommy datang Jimin.."

Kemudian mereka saling berpelukan disusul dengan Yoongi dan Hoseok yang terakhir muncul.

Ketika akan masuk ke kamar
Mereka bertiga sedikit terkejut ketika melihat Jungkook ada di tempat tidur Jimin..

"Mmm... aku bisa jelaskan mom"
Ujar Jimin memerah melihat ekspresi Sarah dan Hoseok.
Sedangkan Yoongi biasa saja.

...

..
Sekarang mereka sudah di ruangan tengah, agar bisa leluasa untuk bicara.

"Aku bahagia mom..
Aku sangat merindukan mommy"

Sudah setengah jam.. tapi Jimin masih belum bisa berhenti dari tangis bahagianya..
Sementara itu Sarah terus menerus membelai rambut dan punggungnya dengan sayang..

"Mommy minta maaf nak.. mommy janji, mulai sekarang tidak akan meninggalkanmu lagi.."

"Mommy janji..?"
Suara Jimin sudah parau akibat menangis.

"Iya sayang.. janji.."

"Sudah nangisnya Jimin.. nanti kepalamu sakit"
Yoongi memperingatkan.

"Iya kak.."
Lalu dia mencoba untuk menenangkan diri dan mengatur nafasnya

"Kakak, aku juga bahagia kak Yon dan kak Hoby di sini.."
Sekarang Jimin tersenyum manis

Mengumpulkan Cahaya Bintang.. (COMPLETE)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang