Chapter 07

327 26 2
                                    

DIARY SMA
Kimetsu no Yaiba fanfict
.
.
.
.
.
Akhir Pekan
.
.
.
Enjoy

Krieeett...

Tap...tap...tap...

Suara langkah kaki kian terdengar di telinga Kanao. Kotoha, ibunda Inosuke itu juga ikut terheran-heran. Siapa dan apa yang sedang ia lakukan.

Mana mungkinlah itu Inosuke.

Kotoha tau betul, anaknya itu susah banget bangun pagi. Apalagi ini hari minggu, paling juga putranya bangun jam 9.

Mengabaikan suara yang mulai terdengar jelas, Kotoha dan Kanao melanjutkan aktivitas pagi mereka.

"Hufftt!!"

Seseorang kian melambatkan langkahnya kala mendengar ramai suara dari dapur. Perlahan, ia bergegas menghampiri.

Suara pisau yang beradu dengan talenan, bunyi mendidih teko yang memasak air hingga keran air yang masih menyala membilas sayuran terlihat jelas kala Inosuke berdiri didekat meja makan.

"Wah, mereka memasak sepagi ini," batinnya.

"Kan, kalau udah selesai potong bawangnya lanjut potong cabai ya,"

Kanao balas mengangguk dan mengambil cabai yang berada di kulkas. Gadis itu sedikit terkejut tatkala melihat sosok pemuda yang tengah berdiri sambil memperhatikan sang ibu.

"Ino? Udah bangun toh?" Kanao menyapa Inosuke yang dibalas anggukan oleh pemuda itu.

Ya, syukurlah itu Ino. Kanao kembali mengerjakan apa yang di tugaskan untuknya.

Mendengar percakapan Kanao, Kotoha langsung berbalik, wanita cantik itu mengerjapkan matanya beberapa kali, memastikan keberadaan Inosuke dan terkejut begitu mendapati putranya menghampiri dan memeluknya.

"Ibu, Ino kangen," gumam Inosuke, mengeratkan pelukannya pada sang ibu.

Kotoha tersenyum, ia balas memeluk putranya erat.

"Iya, ibu juga kangen sama Ino. Selama ibu kerja, Ino jadi anak baik kan?"

Dalam pelukan, pemuda itu mengangguk beberapa kali.

Subhanallah nak, kamu anteng sekali dihadapan mamah Kotoha yak :)

Ngomong-ngomong soal Kotoha, ibu Inosuke bekerja sebagai Dosen Sosiologi di salah satu kampus yang cukup terkenal di Jawa Barat. Lebih tepatnya kampus ITB. Gila sih mantap, bu dosen ini jarang pulang ketika ada banyak jadwal seminar ataupun dinas luar kota. Jadi ya, Inosuke sering ditinggal.

Dan kalau gaada Kotoha, Inosuke kembali barbar :)

Balik lagi ke suasana haru ibu anak yang sedang pelukan, Kotoha merasa sedikit heran dengan anaknya. Ada apa gerangan putranya bangun pagi? Itulah yang memenuhi benaknya.

"Nak, tumben bangun pagi? Habis dari mesjid juga ya?"

Kotoha melepas pelukannya, menatap putra satu-satunya.

"Heheheee, iya Ino kebangun tadi terus ke mesjid jamaahan shubuh,"

"Alhamdulillah atuh ya, anak ibu yang ganteng udah rajin sholatnya," Kotoha mengelus puncak kepala anaknya sayang.

Wo iya dong. Inosuke tersenyum bangga begitu mendapat pujian dari ibunya.

Ah iya, Inosuke juga hampir lupa sesuatu. Pemuda itu menatap sang ibu lembut sambil tersenyum

"Oh iya bu, Ino sekalian mau pamit jalan-jalan ke Tegalega. Ibu mau nitip sesuatu gak?"

"Ibu lagi pengen kue balok sama surabi oncom deh, titip ya? Kanao juga mau nitip sesuatu gak?"

Diary SMA || REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang