DIARY SMA
Kimetsu no Yaiba fanfict
.
.
.
.
.
Dari Jauh
.
.
.
Enjoy"Dari jauh, aku menatapmu. Menjaga pun mencintaimu. Karena aku belum sanggup kehilangan momen bersamamu kala persahabatan ini berubah menjadi perpisahan"
Seperti biasa, sepulang sekolah Kanae langsung bergegas ke ruang ekskul milik Paskibra untuk mengikuti latihan rutin tiap Rabu, Kamis dan Jumat sore. Namun sepertinya hari ini, tak banyak anggota yang berangkat. Gadis itu membuka ponsel-nya untuk memeriksa daftar nama yang meminta izin padanya. Namun nihil, hanya segelintir pesan dari teman-temannya yang bilang akan datang terlambat.
Mereka tahu hari ini ada seleksi untuk anggota baru yang ditangani langsung oleh Kyoujuro, dan mereka yang tak berangkat memanfaatkan itu untuk bolos dan terlambat. ASTAGA, apa maksudnya coba.
Seperti dugaannya, Kanae memasuki ruang klub yang hanya di huni oleh Giyuu dan Uzui. Yang lain kemana? Hadeuuhhh.Kanae meletakkan tas-nya, duduk disebelah Giyuu yang memainkan ponselnya. “Hari ini yang berangkat latihan sedikit ya!”
“Ya,” jawab Giyuu singkat.
“Yang lain kemana?”
“Sabito lagi di panggil Bapak Kagaya, terus Kai lagi ngambil gitar ke studio,” timpal Uzui.
Kanae mendadak bingung, sekarangkan jadwalnya latihan masa mau gitaran. Ya walau kadang abis latihan juga Uzui sama Kai nongkrong di lapangan sambil gitaran sih. “Lah, kan mau latihan?”
“Hah? Latihan, Kyou bilang kan diliburkan Kanae...” ucap Uzui yang diangguki Giyuu.
Bentar, bentar dulu nih. Kapan Kyou bilang latihan sore ini libur. Padahal kemarin, bentar. Emang kemarin ada latihan?
Astagaa, iya jugaaa. Kanae menepuk jidat pelan, ia baru ingat kalau Minggu ini semua latihan diliburin sebagai bentuk istirahat setelah event MPLS kemarin.
Uzui terkekeh ringan, pemuda itu menepuk-nepuk kepala Kanae lembut. “Bu waketu mendadak amnesia nih, kebanyakan mikirin Sanemi yaaa,”
Cekrekkk...
Baik Uzui maupun Kanae saling menoleh, melempar pandang karena terkejut dengan suara flash kamera yang tiba-tiba. Diliriknya Giyuu yang tengah memegang ponsel mengarah ke mereka, Uzui menggeram kesal.
“HEHHH!!! NGAPAIN LO?”
Bukannya menjawab, Giyuu mendengus kesal. Suara flash kamera ponselnya lupa ia matikan. Segera ia simpan momen foto keduanya dan mengirim ke Sanemi. Ya, Sanemi nanya ke dia. Nanyain Kanae, karena males ngetik jadinya mau kirim pap gitu.
Asli nih, Sanemi ngerepotin banget. Kenapa gak langsung chat Kanae aja sih dan kenapa dirinya mau aja nge bales chat Sanemi itu. “Goblok!!!” umpat Giyuu dalam hati.
“HEHHH!!!”
Kesal diabaikan Uzui menarik ponsel yang dipegang Giyuu, mencari fotonya dan melihat tampilan chat terakhir pemuda triplek itu dengan Sanemi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary SMA || REVISI
Fanfiction"Pokoknya abis ini bolos, warkop belakang gas!" "Jangan asing ya," "Anjrittt kurang ajar, balikin buku gue!!!" "Ngang ngong tiba-tiba lulus," "Lucu ya? Aku suka kamu, kamu suka temenku," "Minimal kalo mau nyontek pinter dikitlah," Terlihat sederhana...