Chapter 13

238 18 15
                                    

DIARY SMA
Kimetsu no Yaiba fanfict
.
.
.
.
.
About Yesterday'2
.
.
.
Enjoy

Giyuu menghela nafas kecil, menatap purnama yang bersinar malam ini. Benar-benar indah seperti gadis yang tadi ia temui di depan ruang rawat. Gadis yang sama dengan yang menabraknya waktu itu.

Tak ada binar kebahagiaan ataupun sikap gemasnya saat salah tingkah.

Seperti purnama yang cahayanya meredup terhalang kabut, suram dan pudar. Namun terlihat anggun dan cantik disaat yang bersamaan. Giyuu tak tahu dengan perasaan yang menggelitik hatinya, perasaan asing yang menyusup masuk di selang beberapa detik pertemuan mereka.

Pertemuan yang benar-benar tak bisa disebut sebagai pertemuan.

Bibirnya terangkat kecil, tersenyum tipis menatap bulan di langit malam.

"Mi, bulannya indah banget ya?" celetuk Giyuu tanpa sadar.

Sanemi menoleh kecil, membuang puntung rokok yang mulai habis. "Hm? Gak salah denger nih gue. Lo lagi muji bulannya apa lagi muji adeknya Kanae,"

“Gatau, dua-duanya mungkin,” balas Giyuu ragu.

Raut wajahnya datar, namun ekspresinya dipenuhi ragu. Alisnya menukik dengan garis kening mengkerut.

Ia terlalu keras berfikir untuk jawaban ini😂

Pemandangan langka yang jarang ia tampilkan. Sanemi tak melewatkan kesempatan ini untuk meledeknya. “Bwahahahaha, Yuu. Gini amat lo jatuh cinta,”

“Berisik, mana mungkin gitu doang jatuh cinta. Gue cuma suka aja,”

Kan hayo.

Dia bilang suka.

Masih aja gak mau ngaku.

“Ckckckck, sok iya. Denial sama perasaan sendiri, diembat orang ntar pundung,” Begitu pikir Sanemi.

Agaknya Sanemi lupa dengan sesuatu.

Iguro masih memantau, tak ingin bergabung atau menanggapi. Pikirannya masih tertinggal di tempat kecelakaan tadi terjadi.

Ada sesuatu yang janggal. Sesuatu yang belum ia temukan alasannya.

Pikirannya masih tenggelam, larut dalam ingatan beberapa waktu lalu. Baru ia mengingat, Iguro dibuat kaget dengan suara Giyuu yang naik satu oktaf  dari nada biasanya.

“OH DENIAL? Ngaca dong yang gak jujur sama perasaannya sendiri sampe akhirnya ke friendzone!”

Gurat marah tercetak jelas di wajah Sanemi. Jelas ia tak suka disinggung akan hal ini. Begitu pula dengan wajah datar Giyuu yang seolah mengatakan "Lo duluan yang mulai,"

Atmosfir diantara keduanya terasa berat, Iguro sampai terintimidasi dengan tatapan garang Sanemi. "Gak usah singgung perasaan gue ke Kanae. Perasaan gue ke dia bukan buat diledek,"

Giyuu tertawa remeh, pemuda itu menatap Sanemi datar "Oh gitu? Terus kenapa lo ledek perasaan yang gak gue ngerti sama sekali?"

"Guys, udah deh. Gelutan mulu gak capek apa?"

"Diem Lo!!!"

Oke cukup. Mari kita hentikan perdebatan dua pemuda ini sebelum parkiran hancur.  Serius, Iguro dibuat pening dengan perdebatan antara keduanya. 

Sebuah ide terbesit di benak Iguro, pemuda itu bangkit dari duduknya. Melangkah pergi dan melambai "Ya udah, gue mau balik aja. Mi, jangan lupa cari Kanae ya,"

"HAH!!!! MAKSUD LO APA?"

Iguro berdehem kecil sebelum membicarakan topiknya. Jujur, ia juga takut salah sih. Ini sekedar opini nya. Kesimpulan yang ia dapat dari kejadian tadi.

Diary SMA || REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang