DIARY SMA
Kimetsu no Yaiba fanfict
.
.
.
.
.
Terima Kasih
.
.
.
Enjoy"Assalamu'alaikum. Aku pulang," ucap Tanjirou memasuki rumah.
Drap....
Drapp...
Langkah tergesa terdengar jelas di pendengaran Tanjirou, bau harum kue dan roti yang baru matang menyeruak bersamaan dengan munculnya seorang gadis yang datang menghampirinya sambil membawa sepotong kue pandan.
"Kaaakk!!! Selamat datang," sambut Nezuko hangat.
Selalu, hampir setiap hari saat ia pulang setelah mengantar pesanan kue adiknya selalu datang menyambutnya. Entah dengan wajah belepotan tepung atau saat mencicipi kue hasil buatannya, Nezuko selalu menyambut kepulangannya.
"Jawab dulu salamnya cantik," Tanjirou mengingatkan seraya mengusak surai Nezuko gemas.
"Hehehe, Wa'alaikum salam,"
Selesai melepas sepatu dan menyimpannya di rak sepatu, pemuda itu masuk diikuti Nezuko yang mengekor di belakangnya.
Langkah kakinya membawa Tanjirou ke dapur, duduk di salah satu kursi sambil bertopang dagu. Pandangannya menelusuri seisi dapur, heran dengan absennya sang ibu.
"Ibu mana? Kok gak keliatan?"
Nezuko kembali duduk di kursi sebelumnya, melanjutkan kegiatannya mengemas kue-kue buatannya ke dalam dus kemasan.
"Oh itu, ibu lagi keluar beli bahan roti yang udah habis kak,"
Tanjirou balas mengangguk, tak ada lagi pembicaraan setelahnya. Hening, detak jam dinding pun dapat terdengar jelas. Nezuko yang sibuk mengemasi kue-kue nya dan Tanjirou yang sibuk mencuci peralatan-peralatan kotor bekas membuat kue.
Tak biasanya, suasana dapur selalu ramai dengan celotehan riang Nezuko yang cerita banyak hal, atau bercerita tentang drama korea yang sangat disukainya.
Yah, sepertinya ada sesuatu yang mengganggu pikiran adik kecilnya itu.
"Oh iya kak,"
"Hm,"
Tanjirou masih menunggu, sambil mengeringkan kedua tangannya dengan lap.
"Makomo belum pulang kak,"
Tanjirou menghampiri adiknya, mengusap lembut pucuk kepalanya. Terkejut, bahu adiknya sedikit bergetar. Menggigit bibir bawahnya pelan, gadis itu berusaha mati-matian agar tak terisak.
Takut, khawatir tiba-tiba memenuhi seisi dadanya, Nezuko merasa bersalah karena mengiyakan ucapan Makomo dan pergi begitu saja. Jika terjadi sesuatu pada sahabatnya, Nezuko tak bisa memaafkan dirinya sendiri.
"Gitu ya? Udah ditelpon belum?"
Nezuko mengangguk lemah, "Panggilannya diluar jangkauan terus kak,"
"Tadi gak pulang bareng kenapa?"
"Makomo ada jadwal piket kak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary SMA || REVISI
Fanfiction"Pokoknya abis ini bolos, warkop belakang gas!" "Jangan asing ya," "Anjrittt kurang ajar, balikin buku gue!!!" "Ngang ngong tiba-tiba lulus," "Lucu ya? Aku suka kamu, kamu suka temenku," "Minimal kalo mau nyontek pinter dikitlah," Terlihat sederhana...