Diary SMA || REVISI

Chapter 20

DIARY SMA
Kimetsu no Yaiba fanfict
.
.
.
.
.
First of all
.
.
.
Enjoy

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu, tapi guru Kimia yang mengajar di kelasnya masih saja berceloteh ria. Ini itu blabla bla, Zenitsu tak ingin mendengarnya.

"Kapan selesainya sih,"

"Bentar lagi bel masuk, ya allah lambung gue menciut,"

"Buset dah lama bener, gak denger suara cacing demo di perut saya Bu?"

"Allahuakbar, semoga Bu guru cepet sadar ini waktunya istirahat ☺️,"

"Ni guru gak liat muka gue yang kesel sama dia apa gimana sih?"

Begitulah kira-kira isi hati teman-temannya.

Jam pelajaran kimia memeras otaknya, walau hanya membahas materi dasar tapi Zenitsu benar-benar tak paham dengan apa yang dijelaskan.

"Baik anak-anak, kelompoknya saya undi ya,"

"YAAAA,"

"TERSERAH BU,"

"IYAAA BU,"

"SUKA-SUKA IBU AJAAA, KITA MAH IKHLAS BU,"

Nezuko menghela nafas kecil, gadis itu menulis nama materi dan anggota kelompok untuk presentasi.

TUGAS KELOMPOK AJA TEROSSS

Ya gak masalah sih selama Zenitsu sekelompok sama Nezuko, justru ia senang. Mudah untuknya melancarkan aksi pedekate dengan si manis. Mari  kita berdo'a, semoga keinginannya dikabulkan.

"Kelompok 3 : Yui, Makomo, Mitsuri,"

Whuahhh enak banget, si Makomo pinter buat ppt tuh. Mana si Mitsuri pinter jadi moderator. Yui dikelilingi 2 cewek sekaligus, gue iri anjirrr.

"Kelompok 4 : Shinobu, Mui, Genya,"

Jiaakkkkhhhh mampos dah, elit semua ini mah. 

"Kelompok 5 : Nezuko, Zenitsu, dan siapa yaa bentar satu lagi saya cari dulu yang cocok,"

Zenitsu menatap Nezuko antusias, berharap sekelompok dengan seorang gadis lagi Zenitsu merapal do'a.

"Semoga yang satu lagi cantik,"

"Nezuko, Zenitsu sama Inosuke. Iya, Inosuke cocok tuh,"

MAKSUDNYA IBU APA??

YA EMANG CANTIK, TAPI DIA LAKIK.

Zenitsu mencebik kesal, menatap bangku kosong yang merupakan tempat Inosuke.

"Hadehhhh, dari kemaren sekelompok mulu sama lo. Mana tiap kerja kelompok lo gak pernah bantuin malah ngabisin makanan," dengus Zenitsu sebal.

Memikirkan rencana pedekate-nya yang gagal membuat Zenitsu sebal. Pemuda itu menenggelamkan wajahnya diantara lipatan tangan memperhatikan Nezuko yang terlihat cantik saat menulis.

Sama-sama melihat ke arah yang mereka suka.

Berulangkali Tanjirou menatap bangku kosong di depannya. Bahkan sampai bekal yang ia bawa habis pun, si gadis tak muncul.

Dari kabar yang ia dengar akan keterlambatannya yang keterlaluan. Kemungkinan hukuman mereka berat, mungkin bisa di skors beberapa hari kedepan.

"Semoga hukuman lo gak terlalu berat Kanao,"