Diary SMA || REVISI

Chapter 17

DIARY SMA
Kimetsu no Yaiba fanfict
.
.
.
.
.
Tokoh Utama
.
.
.
Enjoy

Seberapa luas hatinya dalam mencintaiku?

..

Masih dia tokoh utamanya ya?

..

Seberapa luas hatinya dalam mencintaiku?

Kanae ingin sekali bertanya akan hal itu pada Kyoujuro. Jujur saja, ia hanya pura-pura tak mengetahui soal perasaan si ketua OSIS padanya.

Tak baik jika terus-terusan begini, terutama untuk orang sebaik Kyoujuro.

Seharian ini, Kyoujuro membolos kelas hanya untuk menemaninya. Duduk di salah satu kursi uks sambil mengerjakan laporan, keluar-masuk ruangan menyerahkan proposal juga mengerjakan tugas lainnya yang seharusnya dikerjakan oleh Sabito dan Kanae. Senyumnya tak pernah luntur, begitupun dengan topik obrolan yang selalu mengalir.

Ruangan uks hidup dengan pembicaraan mereka.

Kyoujuro selalu bekerja keras dalam banyak hal dan banyak perempuan yang menyukainya. Hampir setiap hari akan ada surat cinta di lokernya, tak sampai situ bahkan ada yang terang-terangan menunjukkan perasaan mereka walau akhirnya ditolak dengan tegas olehnya.

"Kanae?" panggil Kyoujuro lembut.

Pemuda itu merapikan laptopnya juga beberapa bekas snack yang sudah habis isinya.

"Ya, ada apa?"

Kyoujuro tersenyum tipis, mengusap lembut puncak kepala Kanae "Gue mau ke ruang kepala sekolah dulu, sebentar lagi Koyuki sampe sini buat nemenin lo,"

"Eh, Koyuki juga? Ngapain, kan ada pelajaran loh," tukas Kanae tak enak.

"Guru lagi pada rapat kok, tenang aja bentar lagi juga diumumin pulang. Sampe gue balik sini lagi, lo sama Koyuki dulu ya,"

Kanae tak sempat membalas karena pemuda itu bergegas pergi. Tak sampai 10 sejak kepergiannya, Koyuki benar-benar datang. Gadis itu bahkan membawakan tas miliknya.

"Halo halo tuan putri, udah mendingan belum nih?" sapanya ramah.

"Hahaha, tolong jangan panggil tuan putri. Geli dengernya. Aku juga udah baikan nih, gak sepusing tadi," balas Kanae.

Koyuki mendudukkan dirinya di kursi, tersenyum jahil kearah Kanae. "Ah, i see my quuen. Kyoujuro pinter juga ngerawat orang sakit ya,"

"KOYUKI!!"

"Pacar Akaza disini, passwordnya apa?"

Kanae menggelengkan kepalanya pelan, terlalu sulit membalas ucapan random dari orang yang bucin.

"Hahahaaa, lucu banget sih. Bercanda doang kan,"

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Ruang kepala sekolah.

Muzan duduk di salah satu sofa panjang, menyesap teh hangatnya sambil membaca ulang proposal yang diajukan Kyojuro. Di sofa tunggal, Kagaya duduk sambil membaca surat yang ia terima.

Kyoujuro bingung, mengapa ia harus diajak dalam pertemuan ini?

Biasanya kedua guru itu tak pernah bersinggungan dalam satu waktu. Terlebih Pak Muzan, sedari tadi wajahnya nampak kesal.