Sebelum Keluarga Yang, Tuan Muda kembali ke rumah, ada tiga anggota generasi muda yang namanya paling nyaring di Ibu Kota.
Yang pertama dan paling terkenal adalah Liu Qing Yao, yang kedua adalah Qiu Yi Meng, dan yang ketiga adalah Huo Xing Chen.
Dua yang pertama terkenal di seluruh Ibukota, sedangkan yang terakhir terkenal. Semua orang di Central Capital tahu bahwa satu-satunya Tuan Muda Keluarga Huo itu sombong dan tidak terkendali. Gadis cantik, tua atau muda, ketika dia melihatnya dari jauh, akan segera bergegas untuk menghindari matanya agar dia tidak dibawa pergi.
Setiap keluarga di Ibu Kota Pusat yang memiliki anak perempuan yang cantik telah menunjukkan padanya potret wajah Huo Xing Chen sehingga dia akan mengingat penampilannya.
Di satu sisi, nama Huo Xing Chen bahkan lebih dikenal daripada Liu Qing Yao dan Qiu Yi Meng. Dia bahkan mendapat julukan 'Central Capital Wolf'!
Di mana pun Huo Xing Chen, Serigala Ibukota Tengah, muncul, angin berputar dan tanah bergetar. Bahkan anak-anak yang menangis di Ibukota akan terdiam ketika menyebutkan nama Ibu Kota Serigala!
Pada saat ini, Ibu Kota Serigala Pusat duduk di belakang Cloud Treading Colt-nya ketika dia dengan susah payah memandang berkeliling, tangan menggenggam di depan dadanya, tidak menunjukkan niat turun dari untuk menyambut salah satu dari banyak Tetua yang berkumpul di sekitarnya, menyebabkan banyak dari Leluhur keluarga lain untuk saling melirik dan menggelengkan kepala.
"Kemana kamu pergi tadi malam?" Huo Zheng menghela nafas frustrasi saat dia bertanya.
"Retret terpencil," jawab Huo Xing Chen santai.
Untuk tanggapan ini, Huo Zheng sangat marah sehingga asap hampir meledak dari telinganya, " kecil! Memangnya apa itu lipstik di wajahmu !? "
Di luar Gerbang Selatan, tiba-tiba ada tawa.
Namun Huo Xing Chen tidak keberatan dengan tawa ini, alih-alih hanya menyeringai saat dia menyapu kerumunan, segera menyebabkan tawa berhenti.
Meskipun reputasi Central Capital Wolf tidak bisa lebih buruk, dia masihlah Tuan Muda dari salah satu dari Delapan Keluarga Besar! Dia bukan seseorang yang bisa ditertawakan orang-orang ini.
Belum lagi, dia adalah satu-satunya penerus Keluarga Huo, membuatnya lebih tidak bijaksana untuk memprovokasi dia. Jika seseorang menertawakannya lagi sekarang, mereka harus khawatir bahwa Tuan Muda Huo ini akan mengingat penampilan mereka.
Huo Zheng menggelengkan kepalanya tak berdaya, wajahnya dipenuhi amarah yang nyaris tak terkendali, mendengus dingin ketika dia bertanya, "Karena kamu tidak main-main di distrik Lampu Merah, apa yang kamu lakukan di sini?"
Huo Xing Chen tersenyum dan berkata, "Hahaha, bukankah kamu mengatakan bahwa Perang Warisan Keluarga Yang adalah kesempatan langka untuk mendapatkan pengalaman? Putramu telah memikirkannya dan sampai pada kesimpulan bahwa Keluarga Huo tidak bisa hanya duduk di sela-sela acara besar seperti itu, atau orang lain mungkin mulai mengatakan bahwa Keluarga Huo saya tidak memiliki pria sejati! "
Mendengar kata-kata ini, Huo Zheng tidak bisa menahan senyum, ketidaksenangan dan amarahnya yang sebelumnya sudah terbawa angin, buru-buru bertanya, "Maksudmu ... kamu ingin berpartisipasi dalam Perang Warisan?"
"Putramu memang berpikir begitu, setelah semua, aku harus berusaha memenuhi harapanmu!" Huo Xing Chen menjawab dengan cara yang bermartabat.
Huo Zheng sangat gembira, menampar pahanya dengan gembira, "Bagus, bagus, bagus! Anda akhirnya mengerti, akhirnya! Tidak terlalu terlambat! Bagus, turun, turun! "
Saat dia berbicara, Huo Zheng bergegas maju, dengan rajin membantu putranya turun dari belakang Cloud Treading Colt-nya.
Dia tidak merasakan sedikitpun rasa malu pada pendekatan yang terlalu menyayanginya, melainkan hanya tersenyum cerah saat dia bertindak.
