Menghadapi pertanyaan Yang Kai, tidak ada yang berani menjawab, hanya suara jantung mereka yang berdetak kencang terdengar melalui kesunyian yang memekakkan telinga.
Menunggu hanya sesaat, Yang Kai dengan cepat kehilangan kesabaran dan dengan dingin menyatakan, "Jika Anda tidak berbicara, Anda semua bisa mati, jika Anda berbicara, saya akan mengampuni Anda!"
"Dia! Dia dari Keluarga Xiang! "Seseorang segera tidak tahan tekanan dan menunjuk ke orang di dekatnya.
Setelah diekspos, pria itu menjerit ketakutan dan mencoba lari.
Sayangnya, sebelum dia bisa mengambil lebih dari satu langkah, kelopak berwarna merah darah melesat ke arahnya dan menembus bagian belakang kepalanya.
Mengikuti momentumnya, pria itu jatuh tertelungkup ke tanah dan berguling beberapa kali sebelum tidak pernah bergerak lagi.
"Ada orang lain?" Yang Kai bertanya lagi.
Semua orang dengan keras menggelengkan kepala, menunjukkan bahwa tidak ada lagi orang di antara mereka dari dua keluarga.
Yang Kai menyapu kerumunan sejenak sebelum menembak ke kejauhan lagi.
Melihatnya menepati janjinya, benar-benar menyelamatkan mereka yang bukan dari Keluarga Xiang atau Nan, para korban bertahan lama menghela napas lega dan jatuh ke tanah, tak berdaya. Dengan butiran besar keringat jatuh dari dahi mereka, angin dingin menyebabkan tubuh mereka bergetar tanpa sadar.
"Jangan biarkan aku melihatmu lagi di War City!" Dari jauh, suara Yang Kai mencapai telinga mereka ...
Kerumunan sekali lagi melompat berdiri dan mengangguk cepat, "Ya, ya, Anda tidak akan pernah melihat kami lagi!"
Setelah selamat dari musibah ini, tidak ada dari mereka yang berani kembali ke War City lagi. Tak satu pun dari mereka yang bisa memanggil keberanian untuk menghadapi dewa pembantaian ini lagi!
Jika Yang Kai sendiri kuat sampai sejauh ini konyol, lalu bagaimana dengan tuan kuat yang masih duduk di rumahnya? Awalnya, kelompok orang ini cukup optimis tentang Yang Zhao, percaya dia bisa mengandalkan keunggulan numerik yang luas dan jaringan pasukan yang luas untuk mendapatkan kemenangan terakhir dalam Perang Warisan, yang memungkinkan mereka untuk minum secangkir sup setelah Tuan Muda Kedua selesai dengan daging.
Tapi sekarang, tidak ada dari mereka yang berani berpikir begitu.
Tak lama setelah itu, tujuh puluh kilometer jauhnya, Yang Kai sekali lagi membunuh tiga Cultivator yang berasal dari Keluarga Nan dan Xiang, meninggalkan kelompok Cultivator yang ketakutan sebelum menghilang lagi.
Yang Kai bukanlah seseorang yang menikmati kesenangan dalam pembantaian tanpa pandang bulu, tetapi ketika dia harus kejam, dia akan kejam, dan ketika dia bisa menunjukkan belas kasihan, maka dia akan menunjukkan belas kasihan.
Sama seperti dia tidak membiarkan Su Yan membunuh empat penguasa Batas Ascension Immortal dari Keluarga Qiu dan Keluarga Kang. Itu, tentu saja, juga karena dia memiliki keraguan tentang hubungan yang rumit antara Delapan Keluarga Besar.
Namun, kali ini, Xiang Chu dan Nan Sheng telah melewati batasnya.
Meskipun keduanya secara konsisten menargetkan dia dan sekutunya sejak awal Perang Warisan, Yang Kai tidak memedulikan mereka karena memang benar bahwa ketika musuh bertemu selama Perang Warisan, kematian pasti akan terjadi di kedua sisi.
Tetapi kali ini berbeda; orang-orang ini adalah fondasi terakhir yang tersisa dari High Heaven Pavilion dan mewakili harapannya untuk kebangunan rohani.
Selain itu, dia telah mencapai kesepakatan dengan Kang Zhan, namun Nan Sheng dan Xiang Chu masih mengambil tindakan terhadap mereka.
Saat dia melihat apa yang terjadi, Yang Kai bersumpah dia tidak akan meninggalkan satu orang pun dari Keluarga Xiang atau Nan.
