[B1] Si Bocah Kecil yang Manis dan Sassy

54-55

Bab 54: Oke, kurasa

Ning Li tidak mengatakan sepatah kata pun.

Pengawas kemudian datang dengan kertas ujian.

Pria muda itu mengangkat alisnya dengan gembira. 

"Aku menganggap itu sebagai ya!"

…

Makalah ujian pertama adalah Sastra.

Kelas itu sunyi kecuali suara pena yang menggores kertas.

Ning Li menulis namanya dan nomor kandidatnya. Dia dengan cepat menenangkan dirinya sebelum menjawab. Ada banyak hal di dunia yang tidak bisa dia kendalikan.

Dia tidak bisa memilih di mana dia dilahirkan atau memaksa Su Yuan menyukainya untuk apa pun yang dia lakukan.

Untungnya, masih ada sesuatu yang bisa dia kendalikan: ujian. Dengan setiap pertanyaan yang dia jawab dan setiap kata yang dia tulis, usahanya akan tercermin dalam skornya.

Itu adil, jadi itu menghiburnya.

Dia segera masuk ke trans kecilnya dan mulai menjawab koran.

…

Duan Xu menyandarkan tubuhnya saat dia melihat kertas ujian. Dia memutar penanya dan akan menulis beberapa kata dari waktu ke waktu.

Esai pemahaman yang panjang membuatnya pusing pada pandangan pertama, tetapi Sastra adalah salah satu dari sedikit mata pelajaran yang dia pahami. Karena itu, dia harus gigit peluru dan menjawab pertanyaan apa pun yang terjadi.

Pertanyaan terakhir mengutip teks kuno, dan dia menatapnya dengan alis berkerut cukup lama.

'Apa artinya ini...?'

menjerit!

Suara kursi yang ditarik menusuk telinganya.

Ning Li, yang berada di sampingnya, bangkit dan berjalan ke mimbar dengan kertasnya.

Duan Xu melebarkan matanya karena terkejut. Dia secara naluriah melihat jam di atas papan tulis. Baru satu jam sejak ujian dimulai, tapi dia sudah selesai menjawab?

Yang lain di kelas yang sama menatapnya dengan kaget.

Bahkan pengawas pun terkejut. 

"Apakah kamu yakin ingin mengirimkan makalahmu sekarang?"

Ning Li mengangguk.

Pengawas mengambil kertasnya dan memeriksanya. Selain tulisannya yang indah dan rapi, setiap pertanyaan terjawab. Dia memandang Ning Li dan berkata, “Oke. Kemasi barang-barangmu.  Kamu bisa pergi sekarang.”

Ning Li kemudian berjalan keluar dari kelas.

Duan Xu tersentak kaget saat dia melihatnya berjalan keluar.

'Jadi, apakah ini seberapa pintar para genius di kelas satu? Tidak, aku harus menempel erat padanya untuk beberapa makalah berikutnya!'

…

Makalah Matematika berikutnya, dan diadakan pada sore hari.

Ning Li menyelesaikan kertas lebih cepat dari sebelumnya. Ketika dia menyerahkan kertas itu dan berjalan keluar, baru 50 menit sejak ujian dimulai.

Makalah ketiga adalah Ilmu Umum.  Dia mengambil waktu paling banyak untuk menjawab makalah ini: 1 jam 20 menit.

Yang lain di kelas terkejut pada awalnya tetapi segera terbiasa dengan kecepatannya yang luar biasa.