[B1] Si Bocah Kecil yang Manis dan Sassy

178-179

Chapter 178: I Don’t Have The Key

Translator: EndlessFantasy Translation  Editor: EndlessFantasy Translation

"Apa?"

Su Yuan membeku.

Ye Ci menganggukkan kepalanya dan berkata, "Ya, Kakak Ning Li memperkirakan beberapa pertanyaan yang bahkan guru kami katakan mungkin tidak akan diuji."

Itu normal untuk memprediksi beberapa pertanyaan dengan benar, tetapi tidak sebagian besar dari mereka ...

Ekspresi Su Yuan sedikit berubah.

"Maksudmu buku catatan yang dia berikan padamu?"

"Ya."

"Pertanyaan di atas kertas ada di buku catatan itu?"

"Hanya sebagian saja, tapi semuanya sangat mirip." Ye Ci menghela nafas dan melanjutkan, “Untungnya, aku mempelajari buku catatan itu dengan cermat sebelum ujian. Kalau tidak, aku mungkin tidak akan bisa lulus ujian kali ini. Kakak Ning Li benar-benar…”

Su Yuan perlahan mengerutkan kening.

Karena Ye Ci juga terlibat dalam kompetisi, Su Yuan sangat memperhatikannya. Mengetahui bahwa bahkan guru yang paling luar biasa pun tidak dapat memprediksi pertanyaan, namun Ning Li, ada apa dengannya?

Ye Ci melihat Su Yuan terdiam dan mengulurkan tangannya untuk melambaikan tangannya di depan mata Su Yuan.

"Bu, ada apa?"

Su Yuan kembali sadar dan tersenyum lagi.

"Tidak. Aku hanya berpikir bahwa ayahmu akan sangat senang ketika dia tahu tentang hasilmu nanti.”

Ye Ci menjulurkan lidahnya.

"Tidak apa. Aku akan sangat puas jika aku bahkan bisa memenangkan penghargaan provinsi. Kakak Ning Li luar biasa. Tuan Zhou mengatakan bahwa dia kemungkinan besar akan masuk ke lima besar di provinsi dan memasuki final nasional!”

Su Yuan tidak mengatakan apa-apa.

Jika Ning Li mencapainya sendiri, itu akan sangat bagus. Tapi…bagaimana jika itu bukan karena usahanya sendiri?

Setelah beberapa saat, Su Yuan berkata, “Biarkan saja dia. Pokoknya, mari kita pulang dan bersantai, oke?  Kita bisa merayakan bahwa ujian sudah selesai!”

Mata Ye Ci berbinar.

"Oke!"

…

Distrik Heyuan.

Apartemen yang disewa Ning Li terletak di sini.

Karena dia sibuk akhir-akhir ini, dia tidak sering datang ke sini akhir-akhir ini.

Ning Li naik ke atas dan memasuki apartemen.

Dia pergi ke kamar tidur dan membuka tirai.

Sinar matahari sore masuk melalui jendela dan menerangi ruangan yang sunyi.

Ning Li mencuci tangannya dan menyingsingkan lengan bajunya. Dia kemudian mengatur papan gambarnya, dan mencampur catnya.

Dia masih belum menyelesaikan lukisan yang dia janjikan pada Yu Pingchuan sebelumnya dan akhirnya punya waktu luang hari ini untuk melakukannya.

Pergelangan tangan Ning Li terasa beku saat dia memegang kuas.

Ketika dia membantu Wei Songze mengubah lukisannya sebelumnya, itu tidak dianggap sebagai karya seninya sendiri meskipun dia telah mengendalikan kuasnya.