420-423

1.2K 157 2
                                    

Chapter 420: She Said Yes

Translator: EndlessFantasy Translation  Editor: EndlessFantasy Translation

Suaranya jatuh di telinganya dan dengan mudah membangkitkan hatinya.

Ning Li akhirnya tahu apa yang berbeda dari Lu Huaiyu malam ini.

Dia sepertinya telah melepaskan diri dari lapisan belenggu yang tak terlihat dan menyebarkan semua emosi dan pikirannya.

Jadi, semuanya tampak jelas sekarang.

Dia jelas tidak minum.

Mungkin, inilah dia yang sebenarnya.

Dia telah mengeluarkan kata terakhirnya, dengan kesabaran dan bujukan yang unik yang tidak dimiliki orang lain.

Tatapannya begitu langsung sehingga Ning Li merasa hatinya seperti terbakar.

Wajahnya memerah, dan matanya basah.

Lu Huaiyu merasa sangat panas di bawah tatapannya. Akhirnya, dia tidak bisa membantu tetapi mengangkat tangannya untuk menutupi matanya.

Dalam sekejap, penglihatannya jatuh ke dalam kegelapan.

Telinganya mendengar suaranya yang dalam dan serak.

"Apakah itu tidak apa apa?"

Setelah waktu yang lama, Ning Li mengangguk dengan lembut.

Bagus.

Ning Li kembali ke rumah keluarga Ye.

Dia kembali ke kamarnya untuk mandi, berganti piyama, dan pergi tidur, bersiap untuk tidur.

Dia menggunakan punggung tangannya untuk menyentuh wajahnya. Rasanya masih agak panas.

Dia berbaring untuk waktu yang lama tetapi tidak tertidur.

Pikirannya tampak penuh dengan pikiran, tetapi juga tampak kosong.

Dia bangkit dan membuka jendela.

Angin sore di bulan April terasa sedikit sejuk. Dia mengambil napas dalam-dalam dan merasa bahwa emosi yang melonjak di dadanya sedikit menghilang.

Dia dengan santai mengangkat teleponnya dan menyadari bahwa Lu Huaiyu telah memposting pembaruan di WeChat Moments-nya.

Masih tidak ada teks, hanya gambar.

Di foto itu ada kue strawberry. Di tengah, jelas ada stroberi yang hilang.

Jelas, itu sudah dimakan.

Banyak gambar muncul di depan matanya.

Dia menatap gambar itu sebentar dan segera menerima pesan dari Lu Huaiyu.

“Selamat malam, Ah Li.”

Kali ini, dia mengirim pesan suara.

Ning Li mendengarkannya dan dengan lembut menggosok telinganya.

Dia mengetik satu kalimat.

[Selamat malam, Kakak Kedua. ]

Setelah membalas pesannya, dia mengklik foto profil Lu Huaiyu.

Dia hanya memposting dua Momen secara total.

Salah satunya adalah kue stroberi dari hari ini, dan yang lainnya adalah sup iga dari terakhir kali.

Dia mematikan teleponnya, kembali ke tempat tidurnya, menarik selimut, dan bergumam pelan.

“Lu Huaiyu.

[B1] Si Bocah Kecil yang Manis dan SassyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang