[B1] Si Bocah Kecil yang Manis dan Sassy

490-491

Chapter 490: Good Taste

Translator: EndlessFantasy Translation  Editor: EndlessFantasy Translation

Ning Li sedikit terkejut.

Dia tidak mengenal pria ini, tetapi Gu Siyang baru saja memanggilnya Paman Kedua.

Ini pasti Tuan Kedua dari keluarga Gu– Gu Tingchuan.

Dia berdiri.

"Tuan Kedua Gu?"

Tatapan Gu Tingchuan jatuh di wajahnya.

Pada saat ini, hanya ada satu pikiran di benaknya.

Tidak heran.

Tidak heran ibunya sangat menyayanginya, dan bahkan ayahnya memanjakannya.

Gadis ini, dia benar-benar…

Sebenarnya, dari depan, dia tidak terlihat sangat mirip. Namun, baru saja, ketika dia memiringkan wajahnya dan setengah bersandar di bahu ibunya, dengan pandangan ke belakang dan lekukan bibirnya, dia benar-benar terlihat sangat mirip dengan Yinyin.

Bukannya dia belum pernah melihat gadis yang mirip Yinyin.  Bagaimanapun, keindahan selalu memiliki kemiripan. Beberapa dari mereka bahkan lebih dekat dengan penampilan Yinyin daripada gadis di depannya.

Tetapi…

Yang satu ini berbeda.

Dia hanya berdiri di sana saat dia melihat ke atas dengan tenang. Dia tampaknya memiliki temperamen halus yang tak terlukiskan.

Sulit untuk mengatakan dalam hal apa dia mirip dengan Yinyin, tetapi dia melakukannya.

Dia hanya menatap Ning Li tanpa berbicara lama.

Ning Li merasa sedikit aneh.

Ketika Tuan Kedua dari keluarga Gu masuk, ekspresi wajahnya tidak menyenangkan.

Bahkan sejak saat pertama, dia merasakan rasa permusuhan yang samar.

Namun, pada saat ini, tampaknya telah hilang.

Dia mencoba berpikir kembali, tetapi tidak ingat telah melakukan sesuatu yang menyinggung orang ini, kan?

Tuan Tua Gu mengangkat matanya untuk menatapnya.

“Jika Anda memiliki sesuatu untuk dikatakan, katakanlah. Jika Anda tidak memiliki apa-apa untuk dikatakan, maka pergilah. ”

Kepada siapa dia menunjukkan ekspresi jeleknya?

Gu Siyang juga bingung.

Paman kedua ini selalu memiliki temperamen yang buruk. Keluarga Gu terkenal keras kepala dan bukan orang yang berani memprovokasi.

Namun, ketika datang ke kakek-neneknya, dia berperilaku lebih terkendali.

Situasi hari ini-

"Paman Kedua, apakah kamu kalah taruhan lagi?"

Setelah memikirkannya, ini adalah satu-satunya kemungkinan yang bisa dia pikirkan.

Suaranya akhirnya membawa Gu Tingchuan kembali ke dunia nyata.

Baru saat itulah dia ingat bahwa ekspresi wajahnya tidak terlihat terlalu bagus.

Apakah dia benar-benar menakuti gadis muda itu?

Dia tenang.

"Ahem, tidak, saya baru saja mendengar bahwa Nomor 9 sudah diambil, jadi saya memutuskan ... saya datang untuk melihatnya."

Ning Li berkedip.

Sudah ada beberapa putaran pacuan kuda. Meskipun Qingfeng menjadi pusat perhatian, dia bukan satu-satunya kuda juara.