12. Yerin?

56 19 1
                                    

Larut malam hari, Yuju memfokuskan untuk belajar, matanya menatap ke arah buku yang tersimpan di meja dan tangannya memegang bolpoin yang bersiap untuk mengisi setiap lembaran buku. Namun yang ada dipikirannya bukanlah pelajaran, melainkan teman yang sudah dianggapnya sebagai sahabat, Yerin.

Semenjak kejadian tadi siang, Yerin berubah jadi sedikit pendiam, tidak seperti biasanya. Yuju mencoba bertanya tapi Yerin hanya menjawab jika dirinya tidak apa-apa.

Yuju tahu, yang diucapkan Yerin itu bohong. Hanya saja Yuju tidak mau membuat mood Yerin memburuk karena pertanyaan yang sama yang dilontarkan oleh dirinya.

Sedikit yang Yuju tahu tentang keluarga Yerin, walaupun Yuju tahu bukan dari Yerin sendiri, tapi bisa dibilang jika Yerin yang memberi tahu Yuju secara tidak sengaja. Yuju mendengar obrolan Yerin dengan seseorang tadi, jelas Yuju jadi tahu.

Yuju baru tahu tadi siang jika Yerin punya seorang kakak perempuan dan seorang teman yang bernama Eunbi. Tapi mereka mengganti nomor telepon mereka, walaupun sebenarnya ayahnya Yerin yang menyuruh, dan itulah yang membuat Yuju heran.

Sebenarnya ada apa dengan keluarga Yerin? Apa mereka punya masalah?

Yuju menggelengkan kepalanya, dalam hatinya terus berkata untuk tidak memikirkan hal yang tidak baik seperti itu.

"Hhh ...." Helaan nafas keluar dari mulut Yuju, membingungkan. Yuju memijat kecil pelipisnya, terlalu memikirkan tentang Yerin dan membuatnya sedikit pusing.

Kepala Yuju bergerak ke arah jam yang menunjukkan sudah pukul 9 malam. Sudah cukup malam, mungkin Yuju harus segera belajar. Lagipula dia sudah memberi tahu Yerin jika ada sesuatu langsung menghubunginya.

Cklk!

Belum sempat menulis, Yuju mendengar suara pintu terbuka dan refleks menggerakkan kepalanya ke arah suara tersebut.

"Gyu?"

Yang dipanggil hanya nyengir.

"Ada apa?"

Beomgyu tampak berfikir, dan matanya seperti mencari sesuatu.

"Pinjem penggaris."

Ucapan Beomgyu membuat dahi Yuju berkerut. Perasaan Yuju sudah memberi penggaris baru untuk Beomgyu.

"Punya kamu mana?"

Beomgyu senyum kikuk kemudian terkekeh, sedangkan Yuju yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala, sudah tahu kebiasaan adiknya itu.

"Lain kali kalo nyimpen penggaris tuh harus inget," ucap Yuju sembari mencari penggaris miliknya di laci meja belajar.

"Biasanya kamu suka patahin penggaris punya Soobin. Kenapa sekarang engga?"

"Tadinya mau Gyu patahin, tapi Soobin hyung beli penggaris dari besi."

Penjelasan dari Beomgyu seketika membuat Yuju tertawa, memang aneh kelakuan adiknya yang satu ini.

"Ini buat kamu aja, jangan sampai hilang lagi," ucap Yuju menyodorkan penggaris yang masih baru.

Beomgyu yang mendengarnya tentu saja senang, lumayan uang jajan besok masih utuh karena ga jadi dibeliin penggaris.

"Hehe makasih, Noona."

"Iya, belajarnya cepet beresin, nanti langsung tidur."

Beomgyu mengangguk dan langsung berlari kembali menuju kamarnya. Yuju yang sudah melihat Beomgyu keluar dari kamarnya langsung menutup pintu, namun tertahan karena ibunya yang tiba-tiba datang ke kamarnya. Kemudian menyodorkan handphone milik Yuju.

"Yerin mengirim pesan padamu."

Yuju langsung mengambil benda yang ada ditangan ibunya, memang sejak tadi Yuju meninggalkan handphonenya diluar kamar.

"Sejak kapan?"

"Belum lama."

Yuju mengangguk paham. "Ah begitu, terimakasih Eomma."

Ibunya Yuju menanggapi dengan senyum lalu keluar dan tak lupa menutup pintunya.

Yuju duduk kembali dan langsung mengecek pesan dari Yerin. Dia sudah bilang pada Yerin jika ada sesuatu untuk menghubunginya, dan saat inu dia mendapat pesan dari Yerin. Itu membuat Yuju sedikit khawatir.

Yerin

|Besok aku tidak bisa pergi sekolah
|Tolong sampaikan pada guru yang mengajar nanti
|Terimakasih sebelumnya, Yuju-ya
(21.08)

Yuju mengernyit saat membaca pesan dari Yerin. Dia tidak akan masuk sekolah, padahal besok akan ada persiapan untuk ujian, memangnya Yerin mau kemana sampai dia tidak bisa masuk sekolah?

Segera Yuju membalas pesan Yerin.

Kamu tidak akan masuk sekolah?|
Kenapa?|
(21.09)
Read


Pesan nya langsung terbaca, Yuju menunggu namun balasan dari Yerin bukanlah jawaban dari pertanyaan Yuju, malah Yerin memberikan pertanyaan yang membuat Yuju semakin bingung.

|Apa aku boleh tau dimana rumah sakit yang dekat di daerah sini?
(21.10)



















Dikit ya?

My Happiness [Back July]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang